Penemuan Batu Safir Sebesar Bola Golf

http://majalahbatu.info/wp-content/uploads/2014/06/1013313Batu-Safir780x3901.jpg

 

Pat Vine dari toko permata Pat Gem’s di kota safir itu merupakan satu dari sedikit orang yang pertama kali melihat temuan batu permata berharga tersebut.

Pat mengaku selama 40 tahun tinggal di kawasan yang terkenal kaya dengan batuan permata tersebut. Ia hanya pernah melihat 4-5 kali batu safir sebesar itu.

"Batu safir itu terlihat sangat indah," katanya. "Ada sinar biru yang menembus dari batu tersebut dan bentuknya juga bagus, bulat seperti bola golf, dan kami sangat senang melihatnya," kata Pat Vine mendeskripsikan batu safir itu.

Batu tersebut ditemukan ketika seorang pria lokal di kota itu tengah berjalan kaki dan tiba-tiba melihat batu menarik di pinggir jalan dan memungutnya.

"Setelah hujan biasanya penduduk setempat pergi berjalan-jalan hanya untuk melihat ke tanah di mana air mengalir, gundukan tanah, serta bukit-bukit," cerita Pat.

"Mereka berjalan santai di sepanjang jalan hanya untuk mendapatkan sesuatu yang menarik perhatian matanya. Kemarin memang turun hujan kedua yang sangat deras di kawasan ini dan aliran hujan itu sepertinya membersihkan kotoran dari batu permata tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Jenny Ellio dari pertambangan batu hias di Coolamon mengaku belum melihat batu Ratu Safir tersebut. Namun, dari pengalamannya selama ini, batu safir sebesar itu sulit ditangani. "Batu safir seberat 700 karat lebih ... Anda tidak akan mau memotongnya dan itu tindakan yang gila," katanya.

"Pertama-tama Anda harus memastikan apakah telah ada cacat di batu itu dan Anda harus sangat berhati-hati ketika memotong batu itu. Dalam beberapa kasus, batu yang sangat besar seperti itu harus dibiarkan kasar, sebagai spesimen. Orang banyak mencari potongan batu safir yang kasar sejak lama, beberapa safir begitu indah dalam bentuk kasar sehingga mereka tidak mau kehilangan keutuhan bentuknya, jika Anda suka, pun ketika memotongnya. Memang kalau dalam bentuk kasar, harga batu safir itu mungkin tidak akan terlalu mahal, tetapi batu itu akan memiliki kecantikannya yang alami dan itulah memang nilai yang istimewa dari batu hias safir."

Related Posts:

Mahkota Sultan Ternate


Menemukan gedung-gedung tinggi di Kota Ternate serasa seperti mimpi, mau berputar mengelilingi kota ini berkali-kalipun, kita tidak akan mendapatkannya. Keunikan ini didasari falsafah luhur Sultan Ternate Mudaffar Sjah, yakni rakyat Ternate tidak perlu kaya asalkan bisa hidup berkecukupan. Hasilnya, sejak dulu hingga sekarang tidak banyak perubahan yang terjadi di Kota Ternate.



Salah satu bangunan bersejarah yang sekaligus merupakan harta karun kota Ternate adalah Keraton Kesultanan Ternate. Bangunan bergaya khas Eropa ini didirikan oleh Sultan Mohammad Ali pada tahun 1823. Seiring pertumbuhan Kota Ternate, Keraton Kesultanan menjadi dwifungsi. Tidak hanya sebagai tempat kediaman Sultan Ternate, namun juga menjadi museum untuk menyimpan benda-benda bersejarah.



Mahkota Berambut Kesultanan Ternate adalah salah satu benda berharga yang terdapat di keraton, tepatnya disimpan di kamar Puji yang disakralkan oleh penghuni keraton. Saking sakralnya, tidak sembarang orang bisa masuk ke kamar tersebut. Bahkan, Sultan dan sang Permaisuri hanya sesekali salat di kamar tersebut.



Rambut yang melekat pada bagian atas mahkota tumbuh setiap tahun. Berdasarkan kepercayaan adat Kesultanan Ternate, setiap malam Idul Adha dilakukan upacara potong rambut. Upacara adat dilaksanakan selama tujuh hari.



Mahkota tersebut juga berfungsi untuk memilih calon Sultan Ternate. Konon, setiap anak lelaki keturunan Sultan Ternate harus mencoba Mahkota Berambut. Jika Mahkota berhasil melekat dan pas di kepala seseorang calon, maka orang itulah yang terpilih menjadi Sultan Ternate.



Selain Mahkota Berambut, tersimpan juga senjata, baju perang, dan simbol-simbol penjaga kesultanan. Menurut petugas penjaga keraton, ada lima binatang penjaga kesultanan, yaitu ular, naga, macan, lipan, dan burung. Salah satu diantaranya adalah Burung Garuda yang dijadikan simbol Kesultanan. Lambang burung garuda berkepala dua berarti kerajaan Moloku Kie Raha terbentuk pada 1322. Sementara simbol burung hati terbalik mengandung makna, Sultan Ternate harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadinya. Mahkota Sultan Ternate

Related Posts: