10 Batu Ini Dikenal Sebagai batu Termahal Di Dunia

10 Jenis batu di dunia ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Sehingga tidak heran bila para ahli masih selalu mengexplore isi perut bumi untuk menemukan jenis-jenis batu baru yang tentu saja memiliki nilai yang sangat tinggi. Masih ingat cerita Flinstone? dimana pada jaman itu manusia mengenakan batu untuk terlihat lebih menarik. Sama seperti sekarang. Manusia saat ini tetap menggunakan batu - batu berharga untuk dapat terlihat menarik.


Berikut ini adalah daftar 10 batu termahal di dunia:


1 JADEITE

Batu Jadeite
Batu yang sempat menjadi misteri selama beberapa tahun ini memiliki nilai lebih dari USD 3 juta per karat. Sehingga tidak heran bila pada tahun 1997 lalu di Hongkong terjual sebuah kalung dengan untaian batu Jadeite seharga USD 9,3 juta



2. RED DIAMOND

Batu Red Diamond

Hingga saat ini hanya terdapat sangat sedikit batu berlian merah di dunia. Tidak heran bila harga batu jenis ini mencapai USD 2,5 juta per karat



3. SERENDIBITE


Batu Serendibyte

Batu yang ditemukan di Srilanka ini terdiri dari 3 jenis, yaitu: 0,35 karat, 0,55 karat, dan 0,56 karat. Harga batu ini mencapai USD 2 juta per karatnya



4. BLUE GARNET


Batu Blue Garnet Mirip Amethyst
Batu Blue Garnet Mirip Amethyst

Garnet merupakan salah satu jenis batu berharga yang mengandung banyak warna, seperti: merah, oranye, kuning, hijau, dll. Harga batu ini mencapai USD 1,5 juta per karatnya


5. PAINITE


Batu Painite harganya Super Mahal
Batu Painite Harganya Super Mahal

Batu ini dipercaya sebagai batu paling langka di dunia. Harga dari jenis batu ini mencapai USD 60.000 per karatnya


6. GRANDIDIERITE


GRANDIDIERITE 
GRANDIDIERITE
Batu yang ditemukan di Madagaskar pada tahun 2000 ini bernilai seharga USD 50.000 per 0,5 karat


7. MUSGRAVITE




MUSGRAVITE
MUSGRAVITE

Harga dari jenis batu ini adalah USD 35.000 per karat. Ini merukan jenis batu berharga terbaru yang ditemuka di dunia ini


8. RED BERYL EMERALD

RED BERYL EMERALD
RED BERYL EMERALD

Batu yang ditemukan di sebuah pegunungan di Utah dan juga pernah dilaporkan ditemukan di daerah Mexiko ini memiliki harga USD 10.000 per karatnya



9. BLACK OPAL
BLACK OPAL Batu Termahal
BLACK OPAL Batu Termahal

Australia merupakan negara penghasil batu opal terbesar di dunia karena lebih dari 95% batu opal yang ditemukan disana termasuk sebagai batu berharga. Harga dari batu ini mencapai USD 2.355 per karat


10. JEREMEJEVITE

JEREMEJEVITE
JEREMEJEVITE

Batu tak berwarna ini hanya ada dari Namibia. Harga dari batu ini ditaksir mencapai USD 2.000 per karatnya. Sungguh Harga Batu Mulia yang Sangat Mahal.

Related Posts:

Batu Akik Lumut Suliki Berasal dari Aceh dan Sumatera Barat

sulikiBatu cincin akik lumut suliki adalah satu dari sekian banyak jenis permata asli Indonesia. Batu dengan ciri khas warna unik dan menarik ini termasuk salah satu dari sekian banyak batu asal sumatera yang sering menjadi incaran banyak penggemar dan kolektor, sehingga harganya semakin naik.

Batu akik pancar lumut suliki banyak ditemukan di Sumatera Barat tepatnya di Kenagarian Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota dan merupakan salah satu daerah penghasil batu permata indah selain beberapa daerah lain yang ada di kepulauan sumatera seperti di Aceh yang dikenal dengan batu lumut Aceh, batu sungai dareh asal Damasraya Sumatera.

Kebanyakan penghobi, untuk bisa mendapatkan jenis batu sesuai keinginan, banyak yang datang ke lokasi penambangan atau pusat pengrajin daerah tersebut sebagai tempat pengolahan batu alam yang indah itu menjadi batu cincin siap pakai, tepatnya di Daerah Jorong Suliki Baruah, Nagari Suliki Sumatera.

Khasiat batu akik Lumut Suliki sama halnya dengan batu sungai dareh atau dengan batu batuan mulia pada umumnya sebagai batu yang tercipta secara alami dan diyakini mengandung energi magnetik yang bsia memancarkan aura pemakainya. Batu ini memiliki karakter hampir sama dengan batu lumut sungai dareh yang selama ini sudah sangat dikenal di kalangan penghobi dan kolektor.

Related Posts:

Bati Akik Cempaka Madu Terkenal Sejak Zaman Dulu

mdBatu akik cempaka adalah batu permata kristal yang terbentuk secara alami dari kumpulan meneral batu dan memilliki tingkatan kekerasan  1-10 skala mohs yang mempunyai nilai jual tinggi sebagai perhiasan yang eksotis.

Batu permata seperti akik cempaka ini tidak ditemukan disembarang tempat, artinya bahwa batu antik yang bisanya memiliki tingkat kekerasan diatas rata-rata hanya ditemukan pada tempat dan wilaya tertentu tertentu saja.

Misalnya seperti di Banten banyak ditemukan batu akik kalimaya dan merupakan salah satu jenis batu berharga yang memancarkan pesona dengan aneka warna yang muncul dari dalam batu dan membuat batu ini menjadi buruan para kolektor dan penyuka batu antik

Demikian juga batu cempaka, jenis batu ini disukai banyak kolektor sebagai batu yang memiliki nilai tinggi dan konon memiliki daya magis yang tidak ditemukan pada jenis batu lain diantaranya kemampuannya memberikan daya dan energi bagi pemiliknya. Batu cempaka banyak ditemukan di wilayah lampung atau termasuk jenis batu lain seperti batu sungai dareh yang selama ini dikenal dengan batu giok kandi banyak ditemukan di penambangan sungai dareh Sumatera Barat

Konon batu kristal alami seperti batu akik memiliki daya magis tersendiri sesuai dengan tingkat kekerasan dan warna batu, termasuk batu cempaka yang juga memiliki daya magnet yan g baik untuk kesehatan tubuh

Harga Batu Batu Akik Cempaka

Harga batu akik, pada umumnya tidak punya harga jual standar, karena biasanya penjual dan pembeli didasarkan suka sama suka, jika batu itu cocok bagi pembeli dan penjual berkenan untuk menjualnya maka keduanya akan sepakat dengan harga yang sudah ditentukan

Adakalanya sebuah batu cincin menurut kita sangat mahal, tapi bagi mereka yang hobi mengoleksi batu tentu harga bukan masalah, sehingga tidak jarang batu yang kita anggap biasa saja bisa berharga milyaran rupiah.

 

Related Posts:

Cara Merawat Batu Idocrase Bio Solar

solarBatu solar aceh batu dengan jenis chalcedony atau kalsedon ini banyak disukai gemslover. Nama solar diambil karena batu tersebut mempunyai ciri warna seperti bahan bakar solar, namun indahnya batu ini terletak pada giwang air yang berada didalam batu tersebut dan bisa dilihat apabila batu solar aceh sudah kristal dan plong sempurna.


Untuk merawat batu solar aceh yang belum mengeluarkan giwang air dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut.



Bahan-bahan



  1. Wadah yang  bening

  2. Air ber ph 9


Caranya:



  • Rendam batu solar aceh dengan air ber ph 9 contohnya air oksigen selama satu minggu

  • Jemur batu bersama air rendaman setelah satu minggu selama 3 jam

  • Lalu simpan batu ditempat sejuk, jangan di kulkas

  • Lakukan treatment ini secara berulangkali


Related Posts:

Cara Merawat Batu Bacan Paling Efektif dan Aman

bahanAda banyak diskusi dan baik di forum atau facebook group yang membahas bagaimana cara merawat bacan terutama yang belum kristal. Kita ketahui bahwa seperti batu akik lainnya, batu akik bacan secara natural terbentuk oleh alam. Sehingga apa yang dihasilkan dari penggalian batu bacan akan diperoleh bahan batu akik (rough gemstone) yang berbeda-beda kwalitasnya.

Kalau kita mengacu pada proses tempaan alam maka dapat dipastikan bahwa batu akik begitu juga batu bacan ini dibentuk dalam waktu yang tidak singkat bisa puluhan bahkan ratusan tahun.

Dari diskusi maupun perdebatan itu, belum ada satu pun cara pasti bagaimana cara merawat bacan supaya menjadi lebih baik. Banyak cara-cara merawat bacan yang diyakini oleh si pencetus sebagai cara terbaik, namun di sisi lain ternyata tidak berpengaruh sama sekali. Jika ini terjadi, biasanya akan dikatakan bahwa batu atau bahan bacan satu dan yang kainnya memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga oleh sebab itu diperlukan treatment atau cara merawat bacan dengan metode lainnya.

Perlu digarisbawahi bahwa ketika belum ditemukan penggali, batuan akik seperti batu bacan ini diproses secara alami oleh alam dalam waktu yang sangat lama. Jadi ketika perubahan diinginkan dalam waktu yang singkat maka jawabannya hanya satu: sangat sulit. Kita cermati saja proses yang dilakukan alam terhadap batuan, seperti panas matahari, panas inti bumi, kandungan air dalam tanah, dinginnya suhu air dan tanah pada malam hari.

Jadi kebanyakan inti dari cara merawat bacan adalah dengan merekayasa perubahan suhu seperti yang didapat batuan saat masih dalam tanah. Makanya ide dasar cara merawat bacan adalah dengan merendamnya dalam air dan menjemurnya di terik matahari. Cara ini cukup aman karena risiko rusaknya batu atau bahan bacan sangat kecil. Namun sebelum menerapkan salah satu kita atau tips cara merawat batu bacan, anda perlu terlebih dulu mengenal karakter bacan yang akan di-tretment.

Related Posts:

Bupati Bengkulu Menyayangkan Penjualan Bahan Batu Akik

bengBupati Bengkulu Utara, Imron Rosyadi, menyebutkan ada sekitar 150 ton batu akik dari daerahnya yang terjual ke luar. Namun, menurut Imron, akik yang terjual dalam bentuk bahan mentah.

"Sepanjang 2014 tidak kurang 150 ton batu akik kita terjual namun masih bebentuk bahan mentah tidak diolah produk jadi yang bernilai tinggi, ini merupakan peluang usaha bagi pemuda," kata Imron saat membuka Musda XII lanjutan DPD KNPI setempat, Rabu (10/12/2014).

Menurut dia, ada banyak jenis batu akik dari Bengkulu bernilai jual tinggi seperti "Red Rafflesia" yang sempat menang di pentas kontes akik nasional beberapa waktu lalu.

Sementara itu, batu akik asal Bengkulu itu banyak dikirim ke Jakarta dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Imron berharap realita bahwa penjualan batu akik yang masih berbentuk bahan mentah ini dilihat sebagai potensi ekonomi kreatif dengan mengolah dan memasarkan.

"Jika diolah menjadi perhiasan jadi tidak saja cincin tapi aksesoris meja ruang tamu, harganya akan jauh lebih tinggi," tegasnya.

Related Posts:

Pameran Batu Akik di Pusat Perbelanjaan CGC Pecahkan Rekor MURI

pameranPameran Batu Akik yang diselenggarakan di Pusat Perbelanjaan Cikini Gold Center memecahkan rekor Muri dengan jumlah peserta pameran terbanyak, yakni 300 peserta dari berbagai kota di Indonesia.

Manajemen Museum Rekor Indonesia (MURI), Ngadirin menjelaskan, pemecahan rekor MURI ini tentunya sangat relevan dengan pelestarian kekayaan alam nusantara tersebut.

"Dengan adanya pameran batu akik, masyarakat mengetahui bahwa Indonesia masih memiliki kekayaan yang belum sepenuhnya dieksplorasi,"ujarnya,

Selain itu, MURI juga memberikan rekor, karena perhelatan yang digelar cukup menarik antusias warga yang menghadiri pameran.

Sebelumnya, batu akik hanya bisa dilihat di pinggir jalan. Namun, kali ini pameran digelar di pusat penjualan emas Ibu Kota.

"Segmen penggemar batu tidak lagi dari kalangan menengah ke bawah, tapi sudah merangkak ke kalangan atas," terangnya.

Sementara itu, Dirut Magna Tera Aldrin Tando menambahkan, dengan penghargaan yang diberikan dari MURI tentu hal ini diharapkan bisa memotivasi pihak manajemen Cikini Gold Center untuk membuat inovasi lebih bagus lagi.

"Semoga pemecahan rekor muri di sini bukan yang terakhir. Ini merupakan langkah maju menjadikan Cikini Gold Center sebagai destinasi wisata," terangnya.

Related Posts:

Batu Akik Asal Palu Bernama Lidah Buaya

Batu-Lidah-BuayaHampir seantero Indonesia saat ini sedang demam dengan batu akik asal daerah Pulau Bacan, Ternate, Halmahera Selatan Maluku Utara, tidak demikian dengan warga di Palu Sulawesi Tengah. Disaat orang sedang berburu batu Bacan, warga di Kota Palu malah beburu batu lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batu Bacan. Salah satu batu lokal yang mulai diminati dan diburu bernama Batu Lidah Buaya.

Menurut Zia Ul Haq Ali, kolektor batu lokal, Batu Lidah Buaya Palu ini ditemukan oleh warga di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Batu Lidah Buaya Palu ini juga sudah diuji di laboratorium gemologi Dufau Gemological Laboratories (DGL) di Jakarta. Hasilnya, batu jenis ini memiliki kepadatan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya di Indonesia. Batu ini juga sudah mendapat sertifikat dari DGL dengan nama mineral Natural Green Moss Agate (Chalcedony).

“Batu ini tidak ada di daerah lain dan hanya ada di Sulawesi Tengah. Salah satunya di Desa Bangga Kabupaten Sigi. Kenapa kami menyebutnya Batu Lidah Buaya karena daging dari batu ini hijau dengan serat-serat mirip tumbuhan lidah buaya,” kata Zia Ul Haq Ali, yang ditemui media ini di sentra kerajinan industri kreatif di Lorong Kerajinan Jalan Rajamoili Palu .

Menurut Zia, Batu Lidah Buaya ini dari jenis Batu Badar Lumut. Selain di Sigi, Batu Lidah Buaya ini juga bisa ditemukan di hampir seluruh daerah di Sulawesi Tengah termasuk di Palu dan Buol. Batu ini sudah pernah ditawar untuk dibeli dengan harga tinggi, namun masih belum dijual oleh Zia.

Selain batu Lidah Buaya Palu, para kolektor dan pemburu batu mulia lokal ini juga menemukan sejumlah jenis batu lain yang menurut mereka tidak ada di daerah lain, meski ada pula batu mulia yang sama dengan Bacan dan palamea yang mereka temukan di sejumlah lokasi di Sulawesi Tengah. Beberapa batu lokal itu ada yang belum diberi nama. Misalnya, batu fosil dengan guratan putih, batu Palolo dan batu Bangga yang coraknya aneh, mirip dengan loreng milik TNI.

 

Related Posts:

Batu Akik Gambar Mulai Bayak Diminati

gMengoleksi batu cincin kini bukan lagi menjadi hobi kalangan ekonomi menengah ke atas saja. Arief (42), pencinta batu cincin, mengaku, mengoleksi batu cincin juga bisa dilakukan kalangan menengah ke bawah. Ia memiliki beberapa koleksi batu cincin yang harganya antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. "Memang sih batu cinci ada yang harganya sampai selangit, tapi bagi saya batu-batu lokal yang saya koleksi selama ini biasanya harganya masih sangat terjangkau di pasaran," ujarnya ketika ditemui tengah memilih batu cincin yang akan ia beli.

Pedagang batu cincin di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon tidak hanya menjual batu cincin lokal seperti akik, sungai dare, kecubung, kalimaya, dan lainnya, tapi juga ada batu dari mancanegara seperti jamrud colombia, rugbhy madagaskar, shapire, giok dan lainnya.

Samsu Anwar (61), pedagang batu cincin menuturkan, setiap tahun tren batu cincin mengalami perubahan. "Kalau tahun lalu kalimaya sangat diminati,  terus batu bacan, saat ini pembeli lebih cenderung mencari batu akik yang bermotif, seperti menyerupai bentuk gambar ataupun tulisan," ujar pria yang sudah puluhan tahun ini menggeluti usahanya ini.

Batu yang dijual Samsu Anwar dan pedagang lainnya di lokasi ini bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. "Bagi kolektor cincin, mereka tahu kalau barang (batu cincin) yang memiliki nilai itu seperti apa, tidak perlu kita jelaskan lagi," tandasnya.

Related Posts:

Pedagang Batu Akik Di Trotoar Beromzet Ratusan Ribu per Hari

trotoarBerawal dari iseng, kini usaha penjualan batu bongkahan (rough) yang menjadi bahan dasar pembuatan batu cincin, kini menjadi ladang usaha baru bagi Eki Wiando Yasin (30).


Pantauan radarbanten.com, tak lama menggelar bebatuan bongkahan itu di Jalan Jenderal Sudirman Cilegon (Depan Mapolres Cilegon-red) , pembeli langsung menyerbu dagangannya yang dihamparkan dalam deretan wadah plastik.


"Saya baru sebulan ini jualan ngampar (lesehan-red) disini. Awalnya kakak saya yang jualan batu di Jakarta. Dia suruh saya coba-coba jual disini, nggak nyangka hasilnya malah seperti ini," ujarnya seraya menunjuk kearah sejumlah pembeli.


Umumnya, batu bongkahan yang ia jual yakni jenis batu akik yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mulai dari red baron, kaladen, hijau pacitan, lumut pacitan, lavender, anggur pacitan, panca warna pacitan, dan masih banyak lagi.


"Dari luar daerah juga ada, seperti dari bulu monyet, badar perak, badar kembang jati dari Kebumen atau sungai dare dari Padang," ungkapnya.


Dia tak menampik, tingginya penjualan batu bongkahan itu turut dipicu karena adanya tren hobi batu cincin yang tengah menjamur dari berbagai kalangan usia saat ini.


"Peminatnya cukup tinggi. Dalam sekali ngampar, saya biasa jual hingga 30 lebih batu. Harganya tergolong miring, mulai dari 20 ribu sampai 100 ribu rupiah. Rata-rata saya mengantongi lebih dari 600 ribu rupiah setiap ngampar," terangnya.


Kendati menikmati usaha barunya itu, namun warga Kramatwatu, Serang ini mengaku belum berpikir untuk meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai buruh disalah satu pabrik diwilayah Puloampel, Kabupaten Serang.


"Yah mau ga mau, tinggal dibagi saja waktunya. Kadang kalau saya masuk (kerja-red) sore, yah berarti ngamparnya sampai sore," tandasnya.


Sudarman (44), salah seorang pembeli yang ditemui dilokasi mengaku tertarik dengan batu bongkahan tersebut. "Saya biasa beli batu cincin jadi, ngeliat ada bongkahan kayak gini. Saya jadi tertarik juga untuk mencoba," katanya.

Related Posts:

Batu Bulu Macan dan Bulu Monyet Serupa tapi Tak Sama

buluBeberapa tahun yang lalu, pasar batu mulia Indonesia cukup dikagetkan dengan adanya penemuan sebuah batu permata yang terlihat cukup unik dan memiliki fenomena berupa inklusi di permukaannya yang terlihat ‘bergerak-gerak’ ketika adanya sorotan cahaya. Opini pun berkembang luas tentang jenis batu tersebut yang sebenarnya. Ada dua warna, pertama berwarna hitam dengan kilatan emas keabu-abuan dan yang satunya berwarna hijau dengan kilatan putih. Yang berwarna hitam adalah ‘Bulu Macan’ dan yang berwarna hijau adalah ‘Bulu Monyet’.

Sebagian para penggemar Batu Mulia di Indonesia mengira bahwa keduanya adalah batuan yg sama, namun setelah melakukan penelitian demi penelitian, maka Kami menyimpulkan bahwa keduanya adalah batuan yang berbeda. Meskipun merupakan hal yang wajar jika ada yang mengira bahwa ‘Bulu Macan’ dan ‘Bulu Monyet adalah jenis batuan yang sama dikarenakan memang adanya ‘kemiripan’ karakter satu sama lainnya. Ada dua komponen utama yang meyakinkan kami bahwa keduanya adalah batu yang berbeda; Pertama, struktur bahan (rough) serta inklusi keduanya berbeda jauh, dan yang kedua, adalah ‘hardness’ atau ‘kekerasan’, secara mengejutkan, ‘Bulu monyet’ atau Seraphinite memiliki hardness yang cukup rendah jika dibandingkan dengan ‘Bulu macan’, yang pada awalnya kami sebut Pietersite Quartz tersebut.

Ini lah hasil riset terkini yang kami lakukan, dapat kami pastikan bahwa ‘Bulu Macan’ adalah Basaltic Glass yang pada akhirnya kami sebut sebagai ‘Natural Tiger’s Glass’. Kami memutuskan untuk memberikan nama tersebut dikarenakan kami sangat memperhatikan terhadap kelangsungan batuan asal Indonesia ini khususnya di pasar domestik dan pada umumnya untuk pasar Internasional. Kami khawatir jika hanya memberikan nama sebagai Basaltic Glass saja, penghargaan terhadap kekayaan batu mulia Negara tercinta ini menjadi berkurang. Kami rasa pemberian nama ini cukup tepat dan dapat digunakan oleh semua pihak.

Related Posts:

Asal Muasal Nama Akik Pandan

pandan setSebelum bicara lebih jauh mengenai akik pandan, Ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu asal usul nama pandan pada akik tersebut, saya banyak mengenal kawan komunitas dan pemakai batu pandan tapi ketika saya lontarkan  satu pertannyaan darimana asal usul nama pandan???
Banyak jawaban, dari karna mirip daun pandan,  atau serat nye seperti serat daun pandan, walau ada yg bilang tidak tau sama sekali....


DiSinilah letak keseriusan saya sebagai penulis mencoba  dan menambah wawasan mengenai akik pandan, dari mencoba menanyakan hal ini

ke beberapa orang yang saya anggap mengerti tentang batu pandan.


Suatu hari saya bertemu dengan pemuda pemain pandan,  saat ketemu dia sedang membawa bongkahan pandan kapas yg sudah dipotong,  sesudah cukup akrap saya lontarkan satu pertannyaan kepada kawan saya itu.... wow jawabannya sangat mengagumkan.


Menurut cerita Almarhum Engkong Amat Bin Ali, Ali Bin Cutek yg disampaikan nye emang akik Pandan itu ga ada sangkut paut nye dgn daon pandan,,,,, kata Pandan sendiri di ambil Dari ejaan kate Meneer Holand {PENDANT} yg berarti kire2 LIONTIN,,,, jawara dulu sring make akik yg ga lazim {besar2} sampe kumpeni2 heran ko' liontin{pendant} di jadiin cincin,,,,, lama kelamaan kakak buyut kite pun menyebut akik nye pandan,,,,,!



Nah kesimpulannye PANDAN Itu plesetan dari kata PENDANT (liontin).

Semoga bermamfaat buat pembaca

Related Posts:

Cara Treatment Batu Bacan Semi Kristal

semiPenggemar batu akik bacan pasti ingin batu bacannya yang belum sempurna beningnya dapat berproses menjadi kristal. Untuk yang semi kristal (belum plong beningnya) cara merawat bacannya sebenarnya sederhana saja, yakni dengan cara memakainya setiap hari. Cara merawat bacan ini adalah dengan memanfaatkan pemanasan yang konsisten melalui suhu tubuh si pemakainya.

Dari artikel Tentang Cara Merawat Bacan, bahwa inti dari treatment bacan salah satunya adalah dengan merekaya suhu dalam rentang waktu yang lama. Suhu yang lebih hangat dari temperatur ruangan maupun suhu yang temperaturnya berubah-ubah dalam waktu tertentu.
Pemilik bacan yang tak sabar dengan cara alami yang membutuhkan waktu lama, akan mencoba cara merawat bacan dengan proses yang lebih cepat.

Untuk bacan semi kristal, treatment yang dipakai diantaranya adalah dengan cara Perendaman dan Penjemuran:

  • Isikan dengan air tanah hingga hampir penuh ke dalam wadah transparan seperti toples kaca yang dapat ditutup rapat. Wadah kaca dimaksudkan agar proses dapat mudah dipantau dan tutup yang rapat akan mencegah penguapan air rendaman secara berlebihan.

  • Masukkan bacan yang akan diproses ke dalam toples hingga badan bacan terendam (tenggelam) seluruhnya dalam air.

  • Putar penutupnya sampai rapat agar air yang menguap tetap jatuh ke dalam wadah.

  • Taruh toples pada tempat yang langsung terkena sinar matahari (mis. atap genting) pada pagi hari.

  • Setelah 3 hari, perhatikan air dalam toples. Jika berkurang, tambah airnya karena badan bacan harus terendam semuanya dalam air. Ganti juga airnya jika kotor atau mulai berlumut.

  • Lama perendaman dan penjemuran ini tergantung kondisi batu bacannya. Ada yang satu hari penjemuran sudah tampak hasilnya dan ada juga yang telah berbulan-bulan tapi tidak berubah secara signifikan.

  • Jika perubahannya  dianggap sudah cukup, poles kembali bacan anda dengan kulit atau kertas serbuk intan.

Related Posts:

Cara Mengkilapkan Batu Akik dengan Kulit Bekas

kulitIni adalah gambar alat gosok batu yang sudah banyak orang ketahui. Alat gosok mutlak diperlukan untuk mengkilapkan batu kesayangan yang kita miliki terlebih-lebih batu tersebut belum jadi atau mengkilap.

Kulit adalah salah satu alat untuk mengkilapkan batu sekaligus membuat batu menjadi kristal. Konon senjata pamungkas para pecinta batu ini ditemukan oleh pengerajin batu tradisional yang saat itu belum terdapat serbuk intan atau mesin poles seperti sekarang ini. Kala itu salah satu pengerajin tradisional mencoba menggosokan batunya pada selembar kulit, dan ternyata hasilnya menakjubkan. Batu yang semula kusam menjadi lebih mengkilap/berkilau.

Sekarang ini untuk membeli kulit tak harus repot, anda bisa menggunakan peralatan apapun yang terbuat dari kulit. Contohnya

  1. Sepatu atau sandal kulit bekas

  2. Ikat pinggang/gesper kulit bekas

  3. Dompet kulit bekas

  4. Tas kulit bekas

  5. Jaket kulit bekas


Kesemua jenis barang diatas bisa digunakan untuk mengkilapkan batu. Adapun bila tak ingin repot bisa membeli kulit di pasar batu rawa bening dan kios batu disekitar rumah dengan harga 10000 rupiah ukuran besar, 5000 rupiah ukuran kecil.

Cara menggunakan kulit untuk mengkilapkan batu adalah dengan menggosokannya satu arah dan tidak ditekan. Bagian kulit yang kasar yang digunakan untuk menggosok, lakukan terus hingga batu menjadi mengkilap dan berkilau bila dipandang mata.

Related Posts:

Cara Merawat Batu Idocrse Bio Solar Aceh

solar acehBatu solar aceh batu dengan jenis chalcedony atau kalsedon ini banyak disukai gemslover. Nama solar diambil karena batu tersebut mempunyai ciri warna seperti bahan bakar solar, namun indahnya batu ini terletak pada giwang air yang berada didalam batu tersebut dan bisa dilihat apabila batu solar aceh sudah kristal dan plong sempurna.


Untuk merawat batu solar aceh yang belum mengeluarkan giwang air dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut.



Bahan-bahan



  1. Wadah yang  bening

  2. Air ber ph 9


Caranya:



  • Rendam batu solar aceh dengan air ber ph 9 contohnya air oksigen selama satu minggu

  • Jemur batu bersama air rendaman setelah satu minggu selama 3 jam

  • Lalu simpan batu ditempat sejuk, jangan di kulkas

  • Lakukan treatment ini secara berulangkali


Related Posts:

Ciri dan Sejarah Batu Lumuik Sungai Dareh

darehBatu ini sebenarnya sudah dikenal sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1970-an. Hanya saja waktu itu sampai dalam beberapa terakhir ini batu akik masih belum banyak dikenal dan belum diminati masyarakat secara luas. Namun belakangan ini batu akik telah menjadi tren dan diskai banyak orang termasuk kalangan muda.

Sehingga banyak batu-batu permata yang selama kurang dikenal mulai diburu dan dicari seperti batu bacan, batu lavender atau jenis batu lain yang memiliki corak cantik, tak luput dari buruan banyak penghobi dan kolektor termasuk batu lumuik asal Sumatera ini.

Pada sekitar tahun 70-an batu sungai dareh ini dikenal masyarakat dengan nama ‘Giok Kandi’ karena batu itu pertama ditemukan di Sungai Kandi dan Bukit Puti Bungsu Solok Selatan Sumatera. Sedangkan batu yang banyak ditemukan di daerah Sungai Dareh seperti nama yang melekat pada batu ini, diyakini masyarakat sumatera merupakan cikal bakal batu dari daerah Kandi yang terbawa arus sungai.

Seperti  halnya batu mineral pada umumnya sungai dareh juga terdiri dari berbagai jenis baik berdasarkan warna, karakter, corak maupun kualitas batu, sehingga batu ini dikenal dengan banyak nama seperti batu sungai dareh pucuk pisang, kumbang jati, kristal dan masih banyak jenis lainnya dengan beragam nama.

Untuk jenis pucuk pisang kristal batu dan warna terlihat hijau muda agak kekuningan dan terdapat belang hijau tua didalamnya, bagitu juga dengan kumbang tentu ada perbedaan dengan jenis lainnya.

Ciri batu sungai dareh asli, sama dengan mengenal ciri pada batu akik pada umumnya perlu dilakukan pengujian baik menggunakan teknologi atau bisa dengan keahlian tertentu

 

Related Posts:

Perburuan Batu Bio Solar Aceh Terus Berlanjut

lanjutBatu bio solar asal Aceh dan ciri-ciri batu bio solar– Perburuan batu akik masih terus berlanjut oleh para penggemar dan kolektor baik dalam maupun luar negeri. Salah satu batu permata lokal asal Indonesia yang sering menjadi incaran banyak kolektor adalah jenis batu bacan doko, batu Garut, bacan palamea, lavender dan masih banyak lagi lainnya termasuk jenis batu bio solar asal Aceh ini

Batu ini memiliki dayak tarik tersendiri bagi kalangan penggemar karena memiliki corak yang indah dan menawan. Dengan warnanya indah membuat batu ini menjadi icaran dan buruan terutama mereka yang menyukai indahnya batu permata.

Berbagai jenis batu akik yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia merupakan jenis batuan dari mikro kristal kuarsa dengan tingkat kehalusan dan kecerahan warna berbeda, termasuk jenis batu akik yang banyak ditemukan di daerah Aceh yang terdiri dari jenis batu idocrase, diantara batu yang terkenal asal aceh batu giok aceh, batu hijau lumut aceh dan lain-lain

 

Related Posts:

Cara Menghilangkan Bercak Hitam pada Batu Bacan Doko

bercak hitamBatu bacan doko merupakan jenis batu bacan yang saat ini banyak di incar kolektor dibanding dengan jenis bcan lainnya, dengan warna khasnya yang hijau membuat batu terlihat sangat indah dan tidak kalah dengan jenis batu giok china yang selama ini sudah kesohor dan dikenal dunia.

Namun dalam satu tahun terakhir ini batu mulia asal Indonesia seringkali menjadi incaran banyak kolektor mancanegara, seperti diataranya yang belakangan ini sering menjadi perbincangana adalah jenis batu akik idocrase asal Aceh dan Sumatera serta beberapa jenis batu mulia asal Indonesia lainnya termasuk bacan doko ini.

Batu asal Maluku Utara ini telah dikenal dunia sebagai batu permata berkualitas unggulan dan membuat batu ini sering menjadi incaran para gemslover, hanya saja untuk harga dibawah 1 jutaan masih belum bisa memperoleh batu yang terbilang sempurna dan umumnya masih ada banyak warna hitam didalamnya.

Untuk menghilangkan warna hitam dalam batu bacan doko bisa dilakukan dengan cara treatmen atau memproses ulang batu bacan agar mengkristal dengan baik:

  • Oles batu bacan dengan minyak bayi atau kayu putih

  • Kemudian jemur batu terik matahari sekitar pukul 10 s/d 11 siang

  • Saat menjemur bisa menggunakan wadah dari beling seperti piring atau mangkok

  • Setelah dianggap perhatikan perubahan warna yang terjadi

  • Jika belum ada perubahan signifikan setelah melakukan penjemuran bisa di oles ulang hingga bercak earna hitam menjadi samar


Hal yang perlu diperhatikan sebelum anda melakukan treatmen kenali dulu karakter batu karena untuk jenis batu yang sudah benar-benar mengkristal jangan lakukan penjemuran sebaiknya lakukan perawatan untuk lebih mengkilapkan batu bacan yang anda miliki dengan cara menggosoknya secara berulang menggunakan kain atau bahan kulit

Related Posts:

Cara Merawat Batu Akik Pandan Merah

merahBatu pandan merah termasuk batu akik yang mulai digemari para gemslover saat ini. Keindahan batu pandan merah terletak pada serat batu yang alami dan warna merah tua yang eksotis. Untuk itu kali ini saya akan coba ulas perawatan batu cincin pandan merah.

 
Bahan-bahan yang diperlukan:



  1. Sikat gigi

  2. Sabun cuci

  3. Baby Oil


 
Cara perawatan nya:



  • Bersihkan batu pandan merah dengan sabun cuci dan sikat gigi dan air

  • Lap dan keringkan

  • Olesi baby oil untuk warna agar terjaga


 
Batu pandan yang dirawat dengan baik mampu menampilkan aura yang baik bagi pemiliknya dan bisa menaikan harga jual batu tersebut yang sekarang ini sekitar harga 500 ribuan.

Related Posts:

Ciri-Ciri Batu Bacan Muda

bacan mudaJika anda sering berkunjung ke pusat-pusat batu akik, maka anda akan menjumpai banyak pedagang menggelar bahan-bahan batu akik dari segala jenis. Namun yang paling menarik perhatian adalah bahan batu akik yang dikenal sebagai bacan, baik jenis Bacan Doko maupun Bacan Palamea. Kenali ciri-ciri bacan muda, supaya anda tidak tergiur keuntungan palsu karena salah dalam memilih bahan.

 

Ciri-Ciri Batu Bacan Muda

  1. Umumnya penjual akan memajang bahan bacannya dalam keadaan masih direndam. Ingat, penjual bahan bacan berkwalitas akan menampilkan bahannya dalam keadaan kering.

  2. Bila dilihat sepintas, hijau atau birunya tampak lebih muda warnanya namun redup.

  3. Jika ditimbang-timbang terasa lebih ringan dari perkiraan ukuran berat pada bahan batu akik pada ukuran yang sama, biasanya bahan bacan yang terasa ringan ini karena unsur batunya tidak padat alias berongga-rongga.

  4. Jika ditimbang-timbang terasa berat umumnya bahan bacan terlihat banyak bagian berwarna hitam pada intinya.

  5. Jangan tergiur oleh tembusnya sinar lampu senter ketika bahan disorot karena bahan bacan berkapur juga menampilkan sorot tembus. Bahan bacan kristal padat akan menampilkan sorot tembus yang berbeda (lebih menyala dengan warna lebih tua).

  6. Perhatikan badan batu dari cacat seperti retakan (crack), bolong atau berongga, kulit yang tebal dan kapur yang berwarna putih atau coklat lumpur kering.

  7. Kalau kebetulan bahannya tidak direndam (cukup kering), coba masukkan saja dalam wadah berisi air, bacan muda apalagi yang kropos berongga akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara menandakan bahan berongga yang dalamnya terisi udara mulai digantikan oleh air.


Meski ciri-ciri bahan muda seperti yang telah disebut di atas banyak ditemukan, tetap saja animo pembeli tidak berkurang. Spekulasi tetap menjadi pedoman bagi mereka. Apalagi jika ditambah dengan kepercayaan bahwa jika punya cara merawat bacan kapur, bukan tidak mungkin kwalitas bahan akan meningkat. Kalau sudah begitu, maka pintar-pintarlah dalam mengenali ciri-ciri bahan muda.

Related Posts:

Harga Batu Hijau Garut Sangat Mahal. Kenapa...?

garut hijauKenapa dan kenapa ??? banyak teman-teman yang menanyakan kenapa batu ijo garut sangat mahal ? karena tidak di jual murah :D, atau si penjual menginginkan keuntungan besar :D, yang pasti bukan itu jawabannya.

Bagi para suhu mungkin tidaklah heran atau terkejut saat mendengar harga jual batu ijo garut yang super mahal, tapi bagi rekan-rekan yang baru terjun kedalam dunia batu mungkin akan geleng-geleng kepal saat mendengar harga batu ijo garut super yang sangat mahal.

Di Kecamatan Bungbulang sendiri sebagai penghasil batu ijo garut super dibandrol dengan kisaran harga antara 3 – 9 Juta Rupiah untuk ukuran cicin standar, harga tersebut merukapan harga pasaran umum di Kec. Bungbulang. Lantas Kenapa ada yang jual batu ijo garut dengan harga murah? ya memang benar ada beberapa penjual yang memberikan harga sangat murah namun anda harus benar-benar teliti sebelum membelinya, sebaiknya diperiksa dulu ke lab untuk di cek keasliannya, saat ini banyak beredar batu-batu sintetis dan imitasi. untuk membedakan batu imitasi dengan natural cukup mudah bisa dilihat secara kasat mata, namun untuk mebedakan antara sintetis dan natural sebaiknya tanya kepada orang yang benar-benar ahli dalam bidang gemologis.

nah berikut adalah beberapa alasan batu ijo garut super mahal, diantaranya :

  1. Batu Ijo Garut Super sangat langka , kenapa dikatakan langka ? karena proses untuk mendapatkan rough batu ijo super memerlukan waktu yang cukup lama seperti pada proses penggalian yang memakan waktu hingga  2 s.d 3 tahun, dari 1 x penggalian hanya menghasilkan rough puluhan kilo saja, sementara dari rough puluhan kilo tersebut hanya menghasilkan 3-5 kg Ijo Garut kualitas super.

  2. Besarnya biaya operasional penggalian, untuk satu lokasi galian biasanya dikerjakan antara 4 – 5 orang secara bergiliran, dengan kurun waktu yang cukup lama tentu memakan biaya yang tidak sedikit seperti untuk biaya pembelian alat – alat seperti pahat, palu dan perkakas pendukung lainnya, kerasnya batuan saat penggalian membuat para penggali kesulitan dan menghabiskan beberapa pahat.

  3. Banyak diburu WNA seperti dari negara Taiwan, Korea, dan China, mereka rela datang langsung ke lokasi bungbulang, tidak sedikit dari para pendatang yang sengaja menuju bungbulang dengan harapan bisa mendapatkan batu ijo garut kualitas super namum terlebih dahulu harus berhadapan dengan para pemburu kolektor lokal baik dari jakarta maupun sulawesi, sehingga sering kali terjadi lelang di tempat dengan harga bid yang sangat tinggi.

  4. Kualitas Batu yang sudah teruji diantarnya memiliki tingkat kekerasan pada mineral  skala Mohs Topaz dengan kandungan kristal chrysoprase, Menurut kabar dari beberapa ahli gemologis di indonesia jenis batu ini hanya dihasilkan dari daerah garut yaitu tepatnya Kec. Bungbulang.


Mungkin itu beberapa alasan kenapa batu ijo Garut super mahal. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan bungbulang

Related Posts:

Mengikuti Jejak Pemburu Batu Sungai Dareh atau Idocrase di Sumbar

568c0ab5a51e1fdada56f7180f8e6a80Batu lumut dari sungai Dareh, atau nama asingnya adalah "idocrase", atau dikenal juga di Amerika yang mirip dengan ini "vesuvianite" semakin meggila peminatnya, saat ini batu yang awal mulanya diberi nama Giok Kandi menjadi langka karena untuk mendapatkannya juga semakin sulit.

Bagai mana tidak batu ini sudah susah didapat dialam aslinya, paling tidak butuh perjuangan masuk kepedalaman hutan kabupaten Dharmasraya di Sumatra Barat, lalu setelah itu untuk mencari bahan baku asli dari alam ini butuh peralatan yang sudah di bawa.

"Lagipula jika sudah didapat tidak mudah diolah dengan baik karena dia banyak patahan, dalam 10 kilo batu bahan dasar lumut ini belum tentu akan dapat dua buah batu mulus kalau di asah olahan pengrajin tinggal hanya segede jempol itupun kalau sempurna," Kata pemburu batu ini, Ocu Onja.

Disebutnya, karena susah diolah itulah makanya harganya juga ikutan naik hingga 15 juta perbatu cincin, jadi jelasnya banderol harga juga bukan cuma karena permainan suplai demand diantara pedagang utamanya, melainkan kesulitan tersebut yang mebuat harganya setinggi langit.

Sedikit sejarah disebut dia yang sedang mengamati hasil buruannya disebut sebagai giok-nya sumatra asli propinsi Sumbar dengan motif totol lumut didalam batunya, Lumut Sungai Dareh sudah ngetren dipasaran dunia, batu giok memang termasuk primadona sejak 5000 tahun silam, yang awalnya ditemukan di China, warna hijau lumuik sungai Dareh ini dianggap sejajar dengan warna mayoritas giok hijau China itu.

"Sebagai cindera mata dari saya bawalah bongkahan ini untuk dijadikan cincin," Ujar dia seraya memberikan 2 bongkahan bakal batu lumut Sungai Dareh kepada kami.

Related Posts:

Batu Garut Exstra Jos, Bio Solar dari Garut

exstra josEntah kenapa disebut batu extrajoss dan sebagian orang ada juga  yang menyebutnya batu biosolar, mungkin karena warnanya yang mirip dengan extrajos dan biosolar, bahakan dibeberapa tempat lain juga batu warna kuning kristal ini memiliki sebutan yang berbeda. Di Bungbulang sendiri batu kuning kristal ini memiliki dua sebutan yaitu biosolar dan extrajoss, namum pada umumnya pasaran indonesia menyebutnya dengan sebutan Kuning Garut.

Harga batu extrajoss atau biosolar berkisar anatara Seratus Ribu Rupiah Hingga Satu Juta Rupiah. tergantung dari dimensi dan kualitas bening  kristalnya, namun pada kenyataannya tidak ada standar harga untuk sebuha batu, kebanyakan orang menilai jual beli batu adalah bisnis hobi, sebagai contoh : saya suka dengan batu warna merah maka saya akan bilang batu warna kuning dengan harga 400 ribu sangatlah mahal, tapi bagi anda yang mengenal lebih jauh tentang batu kuning garut berapapun harganya itu bukanlah masalah entah karena nilai history ataupun yang berkaitan dengan mistis, semuanya dikembalikan kepada pembeli. Batu Kuning Garut ini  Berbeda dengan batu sabun dari Sukabumi Sagaranten yang memiliki warna kuning orange, serta tingkat kekerasannya lebih rendah di banding batu kuning jos dari Garut Bungbulang.

Bagi anda yang tertarik dan berminat untuk memiliki batu extrajoss garut ini silahkan lihat di katalog produk kita dengan kategori Extrajoss

Related Posts:

Cara Memilih Batu Bacan Kristal

superBacan dengan kwalitas super dengan tampilan yang sudah kristal memang berharga mahal. Akan tetapi cara merawat bacan kristal ini tergolong sederhana dan mudah. Selain itu dengan membeli bacan kristal, setidaknya dapat mengurangi resiko kerugian-kerugian kecil yang dapat saja menumpuk menjadi kerugian besar ketika orang memutuskan untuk membeli batu akik bacan atau bahan bacan dengan kwalitas seadanya. Seperti bahan yang hancur saat dibentuk, batu akik bacan yang tampilannya jelek, dana yang hilang tak berbekas, hingga waktu yang terbuang percuma saat melakukan cara merawat bacan namun gagal meningkatkan kwalitasnya.

 

Panduan memilih batu akik dan batu mulia (permata) umumnya dengan acuan 4C (Color, Clarity, Cut, Carat). Demikian pula dengan batu akik bacan, acuan 4C ini dapat menjadi dasar cara memilih bacan.

  1. Color atau Warna Bacan
    Untuk Color (warna) bacan, pilih warna yang sesuai dengan karakteristiknya. Bacan Doko dengan level warna hijau rendah (agak muda) sedangkan Bacan Palamea warnanya agak kebiruan.

  2. Clarity atau Tingkat Kejernihan Bacan
    Semakin jernih batu bacan akan semakin tinggi tingkat kekristalannya. Tanpa bantuan senter dan kaca pembesar, bacan kristal dapat terlihat tembus hingga bagian bawah batu. Meski kristal jernih, sebaiknya lihat juga dengan bantuan senter dan kaca pembesar, lihat kejernihan batu tersebut. Batu yang terlalu jernih justru mencurigakan. Batuan akik sekristal apapun, umumnya masih menyisakan sedikit inklusi atau pola alami batuan akik.
    Untuk yang tingkat kristalnya tidak sempurna, maka pilihlah yang kotoran atau inklusi hitamnya tinggal sedikit (hanya berupa titik saja).

  3. Cut atau bentuk potongan
    Oval atau round cabochon adalah bentuk potongan yang baik untuk bacan dimana pola bentukan cabochon dapat maksimal memperlihatkan keindahan batu bacan. Hindari membeli bacan kristal dengan bentuk potongan lain seperti bentuk segitiga, segi empat, oval tapi terlalu memajang, atau bentuk yang tidak beraturan, karena selain kurang indah juga akan mempersulit jika ingin menjualnya kembali atau jarang peminatnya.

  4. Carat atau Ukuran Berat Bacan
    Bacan kristal akan terasa sekali beratnya. Semakin berat maka semakin besar ukuran (dimensi) batu bacannya. Dan semakin besar dimensinya maka akan semakin mahal harganya.


Selain 4C untuk bacan di atas, faktor berikut dapat menjadi tambahan panduan dalam memilih bacan:

  • Dimensi Bacan
    Dimensi bacan yang bagus memiliki skala yang seimbang atau proporsional pada tinggi (T), lebar (L), dan panjang (P) batunya. Perbandingannya minimal mendekati skala T:L:P = 1:2:3 untuk bentuk oval cabochon. Jika memilih ukuran besar (jumbo) minimal batunya berukuran tinggi 8 mm, lebar 16mm, dan panjang 24mm. Untuk bentuk round cabochon, skala T:L:P = 1:2:2 atau ukuran batu minimal tinggi 8 mm, lebar 16mm, dan panjang 16mm.
    Jika menginginkan ukuran bacan size kantor, pilihlah yang tinggi batunya minimal 4mm, untuk skalanya sama seperti bacan ukuran besar (jumbo).

  • Cincin atau Ikatan Batu
    Untuk Cincin (ring) untuk ikatan batu bacan bisa saja terbuat dari alloy (alpaka), stainless seel, atau titanium. Namun untuk bacan sekelas kristal ini, ikatan terbuat dari perak, emas, emas putih akan semakin meningkatkan keindahan dan mutunya. Sedangkan untuk desainnya, sesuaikan dengan selera pemakai atau kalau perlu menggunakan desain kustom.

  • Gosokan Batu Bacan
    Hasil finishing gosokan bacan yang baik dapat terlihat pada sosok badan batu bacan. Gosokan yang bagus akan menghasilkan kilauan yang baik, berminyak dan batu bacan tampak seperti kaca (body glass).


Demikian beberapa panduan dalam memilih bacan kristal, semoga bermanfaat. Selamat berburu akik Bacan.

Related Posts:

Batu Akik Sukabumi Sudah Diekspor ke Manca Negara


Seperti yang dikatakan oleh pengrajin batu akik Sagaranten yang juga pusat dari kerajinan batu tersebut, Syarif Hidayatullah, kerajinan batu akik dari Sagaranten ini sudah diekspor hampir ke seluruh benua seperti ke Benua Amerika, Asia, Eropa dan sebagian Afrika. Hingga saat ini, batu akik tersebut sudah diekspor seperti ke Cina, negara-negara di Afrika, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Australia dan Inggris.

"Omset dari penjualan batu akik ini 80 persen untuk ekspor dan sisanya untuk pasar nasional dan lokal, bahkan kami cukup kesulitan memenuhi tingginya permintaan pasar akan batu akik dari Sagaranten," kata pemilik Kelompok Usaha Batu Akik, Samudera Drusy

Menurut dia, walaupun bahan batu akik dari Sagaranten tidak sepenuhnya asli dari Sukabumi, tetapi mempunyai kelebihan dalam melakukan pemotongan, penggosokan hingga menjadi batu perhiasan. Selain itu, banyaknya investor, komunitas dan penghobi batu akik datang ke Sagaranten karena kualitasnya dan harganya yang sangat murah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Lebih lanjut, sistem kepercayaan yang diterapkan pihaknya kepada seluruh konsumen membuat pecinta kembali berdatangan bahkan membawa rekan-rekannya untuk membeli atau memborong batu akik dari Sagaranten. Saat ini, ia sudah mempunyai 18 pengrajin yang di bawah naungan kelompok usahanya.

"Untuk omset khusus saya, paling sedikit Rp400 juta setiap bulannya. Adapun, batu akik yang kami sediakan seperti jenis anggur, safir, pospor, badar, Yaman, hati ayam dan lain-lain. Bahkan, jika ada permintaan seperti batu akik termahal seperti bacan doko/palamea kami siapkan dengan kualitas terbaik," tambahnya.

Sementara, Kepala Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Aris Slamet mengatakan sudah puluhan tahun mayoritas warga di desanya menjadi pengrajin batu akik. Bahkan, hingga saat ini sedikitnya 300 kepala keluarga usahanya berasal dari batu mulia ini. Selain itu, omset bersih yang didapat dari pengrajin kecil minimalnya Rp4,5 juta/bulan.

"Mayoritas untuk diekspor, tetapi pengrajin juga menyediakan batu akik untuk pasar lokal. Bahkan, pusat batu perhiasan di Jakarta seperti di Rawa Bening mayoritas batunya berasal dari sini. Sampai saat ini sudah ada dua kampung yang mayoritas warganya berpenghasilan menjadi pengrajin batu akik," katanya.

Related Posts:

Batu Akik Sarolangun Jambi Menembus Pasar China

Sarolangun, JambiDi tanah Kabupaten Sarolangun, Jambi, tersimpan batu-batuan yang memiliki potensi tinggi untuk diolah sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Potensi batu akik atau dikenal juga dengan batu akik ini dulunya sempat tak dilirik. Mungkin karena masyarakat merasa tak akan memberikan nilai ekonomi serta jarak yang jauh dari penduduk. Kini, setelah mengetahui potensi yang tersimpan dalam batu akik, masyarakat mulai memanfaatkan batu-batuan ini untuk dijadikan berbagai produk. Bahkan, berdasarkan hasil kajian kompetensi inti Sarolangun, batu akik kemudian ditetapkan sebagai produk unggulan.

Di kabupaten yang luas wilayahnya 6.174 km² ini terdapat tiga buah sentra industri batu aki dengan enam unit usaha. Kapasitas produksi setiap bulannya telah mencapai 1,25 ton atau sebanyak 24.834 produk batu akik dengan nilai produksi mencapai Rp 742.100.000 (2009). Dengan mempekerjakan 26 orang, industri batu akik Sarolangun pada dasarnya masih merupakan home industry dan berlokasi di perumahan rakyat. Terdapat tiga lokasi yang memiliki potensi batu akik yaitu di kecamatan Limun, Pelawan, Batang Asal, dan Kecamatan Sarolangun sendiri.

Keunikan atau ciri khas komoditi batu akik Kabupaten Sarolangun berbeda dengan batu pada umumnya yang ada di daerah lain, karena batu akikSarolangun tidak terdapat di daerah lain. Selain itu komoditi sangat unik karena motif alami dan warna batu seperti sarang tawon. Ada beberapa macam batu akik Sarolangun, yaitu batu akik sungkai, batu akik tapak jalak, batu akik panca warna, batu akik kuning, batu akik hijau, dan batu akik aren. Ada beberapa faktor yang mendukung komoditi batu akik di kabupaten berpenduduk 246.245 jiwa ini. Yaitu bahan baku atau penolong mudah didapat dan selalu tersedia; masih menggunakan mesin peralatan sederhana; keterampilan dasar perajin sudah dimiliki secara turun temurun, usaha bersifat padat karya dan banyak menyerap tenaga kerja dengan melibatkan masyarakat setempat. Disamping itu peluang pemasaran cukup luas. Selain dipasarkan ke berbagai kabupaten atau kota terdekat hingga Sukabumi, Jawa Barat, batu akik Sarolangun sudah dapat diperoleh di Singapura. Bahkan, kini menerobos ke negeri Tirai Bambu Cina serta Hong Kong. Baju akik Sarolangun

Related Posts:

Karakter dan Tipe Batu Bacan

bacan1Bagi pecinta batu akik, ketika ingin membeli atau mengkoleksi batu bacan baik yang sudah jadi cincin batu akik maupun masih berbentuk bahan / rough, mereka punya kriteria atau standar cara memilih bacan yang umumnya hampir sama dengan cara memilih batu akik lainnya untuk dikoleksi.

Namun mengingat bacan adalah sebuah fenomena yang akhirnya batu bacan menjadi primadona pecinta batu akik. Maka baik itu batu akik bacan maupun bahan bacan yang kwalitasnya bagus, kini menjadi semakin sulit didapat. Makanya kemudian banyak beredar bacan dengan kwalitas seadanya dimana pemiliknya masih harus melakukan cara merawat bacan bahan terlebih dulu sebelum digosok menjadi batu akik.

 

Sangat disarankan supaya tidak terjadi kekecewaan, pilihlah hanya bahan atau batu akik bacan yang kualitasnya kristal, atau paling tidak pilihlah yang berasal dari bahan yang padat. Bahan Bacan padat sudah dapat dipastikan akan bisa segera dibentuk dan hasilnya jarang mengecewakan.

Tipe karakter bahan bacan ini bisa terbentuk secara natural yang ciri-cirinya ada pada Cara mengenal karakter tipe bahan bacan bentukan alam dan bisa juga terjadi karena ulah campur tangan manusia yang diulas pada Mengenal Ciri Bacan Akibat Kesalahan Manusia.

Related Posts:

Cara Merawat Batu Bacan Kapur Dengan Listerine

bacan kapurKomposisi cairan pembersih mulut ini terdiri dari Air,  Alkohol, Sorbitol Solution, Benzoic Acid, Sodium Citrate, dan beberapa kandungan kimia lainnya. Sehingga dipercaya para spekulan bahan batu akik bacan untuk dipergunakan dalam proses treatment bacan berkapur dan yang masih mengandung flek hitam agar bacan miliknya lebih cepat berproses menjadi bening (kristal).

Cara Merawat Batu Bacan dengan Cairan Listerine dan Rekayasa Suhu

  1. Bahan yang akan ditreatment sebaiknya yang sudah berbentuk potongan kecil atau yang sudah terpola, karena semakin besar dimensinya akan semakin lama prosesnya. Bila sudah berbentuk batu akik, caba untuk digosok terlebih dulu permukaan akik dengan amplas halus untuk membuka pori-pori batu.

  2. Sediakan bejana kaca (mis. toples, botol bermulut besar) yang memiliki penutup rapat, yang dapat menjadi wadah dan mampu menahan penguapan.

  3. Tuang Listerine ke dalam toples dan masukkan bacan hingga terendam. Penggunaan merek Listerine adalah karena komposisi pembentuknya lebih kaya.

  4. Tutup rapat penutup toples dan simpan pada tempat aman yang mudah dipantau.

  5. Lakukan perendaman selama 3 hingga 7 hari.

  6. Pada hari ke 8, ambil bacan dari toples masukkan ke dalam wadah (baskom) berisi air tanah (mengandung mineral alami) hingga terendam.

  7. Lakukan perendaman dengan air ini minimal 3 hari dengan maksud untuk mengangkat fleks atau kandungan kapur yang telah diurai oleh cairan pembersih mulut.

  8. Jangan lupa untuk mengganti airnya setiap hari agar kapur tak lagi melekat pada bacan.

  9. Pada hari terakhir, lakukan rekayasa perubahan suhu dengan cara merebus batu dengan air selama 10 hingga 20 menit pada suhu di bawah titik didih air ( < 100° C ). Batu bacan harus terendam dengan air dan pantau suhu agar tak melampaui titik didih air dengan cara mengontrol besar api kompor.

  10. Jika perubahan belum mendapat hasil yang diinginkan, ulangi proses cara merawat bacan kapur ini dari awal lagi.

  11. Untuk hasil sempurna setelah treatment perawatan bacan ini, bentuk bahan bacan atau gosok kembali batu akik bacan anda untuk mengkilapkannya.


 

ngat bahwa cara merawat bacan ini dapat saja beresiko merusak bacan yang anda miliki, karena mungkin bahan bacan yang akan di-treatment memiliki kondisi yang berbeda. Dan anda harus siap dengan resiko apapun karena kebanyakan treatment cara merawat bacan diperoleh dari pengalaman coba-coba.

Related Posts:

Batu Akik Bengkulu Pemenang Kontes Dibandrol 2 Miliar Rupiah

Pedagang merapikan batu akik yang dipamerkan pada acara CGC Event Nuansa Nusantara Gems Exhibition 2014, di Cikini Gold Center Jakarta Pusat, Kamis (4/12).Batu akik akhir-akhir ini menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat, termasuk di Provinsi Bengkulu, bahkan salah satu batu akik asal daerah itu mencapai harga Rp2 miliar.

"Batu akik ini bernama, Pictorial Agate Badar Pemandangan, motifnya berupa pemandangan pantai, dan sudah menang pada kompetisi tingkat nasional," kata pemilik batu akik, sekaligus pelestari batu mulia Indonesia asal Bengkulu, Chandra Nanda Satria, di Bengkulu.

Dia mengatakan, batu akik miliknya tersebut, memenangkan kontes Indonesian Gemstone Competition, pada November 2014 lalu.

"Batu ini juga sudah diikutkan pada pameran yang digelar di China, pada saat gelaran itu, ada yang menawar dengan harga yang cukup tinggi, tetapi belum kami lepas, langka untuk mendapatkan motif seperti ini, batu motif pemandangan ini dibagi menjadi tiga keping, dua keping sudah dijual dengan harga Rp250 juta dan Rp150 juta. Satunya ini, kami simpan untuk kompetisi dan berharga Rp2 miliar," kata dia.

Batu akik yang dibuat persegi empat layaknya liontin itu, bergambar pemandangan pada dua sisi, yakni sisi depan dan belakang.

"Batu ini asli kekayaan alam Provinsi Bengkulu. Saat ini batu akik asal Bengkulu sudah menjadi tren dan diakui secara nasional," kata dia.

Dia mengatakan, batu akik asal Provinsi Bengkulu yang menjadi tren di Indonesia saat ini, yaitu, Red dan Yellow Rafflesia, yang diambil dari Kabupaten Bengkulu Utara.

"Untuk harga bervariasi dari Rp100 ribu hingga Rp700 ribu per unit, dan untuk motif khusus harganya bisa lebih mahal, tergantung kualitas batu dan motifnya," kata Chandra.

Sementara itu, daerah peminat selain Bengkulu, kata dirinya, batu akik hasil karya rumah kerajinan miliknya juga didistribusikan ke DKI Jakarta, Bali serta seluruh wilayah Sumatera.

"Paling banyak kita kirim ke Jakarta dan Bali, baik dalam bentuk hasil jadi atau bahan baku, kalau untuk sebarannya sudah mencapai daerah timur Indonesia," ujarnya.

Related Posts:

Batu Bacan, Lumut Sungai Dareh dan Biosolar Aceh Diburu Kolektor

6466dd8df1a6ab1c0702c79c43217ad3Setelah Bio Solar Aceh dan Batu Lumut Sungai Dareh, sebelumnya Batu bacan sudah menjadi primadona di kalangan pecinta dan kolektor batu akik Nusantara, satu butir batu akik jenis bacan ini harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Apalagi jika bacan itu mengandung keunikan yang disebut-sebut punya nyawa, harga jualnya bisa fantastik hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini mebuat para kolektor memburu batu ini, sedikit mengenal sejarahnya, batu bacan berasal dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Di daerah asalnya, kepopuleran bacan sudah berlangsung sejak lama, namun mendunianya setelah ada warga asing membawa labor terhadap kadar batu ini, ternyata batu ini memiliki keunikan sendiri setelah batu mulia.

Semenetara Batu Lumut Sungai Dareh di Sumbar dan Bio Solar dari Aceh juiga tidak kalah dengan keunikan Bacan, bahkan saat ini cenderung orang memburu batu yang berasal dari pulau Sumatera ini, apalagi setlah beberpa hari lalu, Bio Soilar ini menjadi pemenang pada pameran batu di Jakarta.

Kenapa batu ini menjadi buruan, itu disebabkan batunya langka dan warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan ini, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya, bahkan ada yang hidupnya diabdikan mengeluti bisnis bacan hingga meninggalkan keluarga.

Batu bacan yang paling dicari adalah bacan doko. Sebab, warnanya bisa berubah dan ada cahaya kristalnya, dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya.

Selain jenis doko, bacan juga memiliki jenis lain yakni bacan obi berwarna coklat, putih, dan madu, bacan palamea berwarna biru dan merah, bacan weda berwarna coklat dan kuning, dan beberapa jenis bacan lainnya. Doko sendiri berwarna hijau.

Di antara batu akik, harga bacan terbilang paling mahal. Harga per butir bacan yang siap pakai jadi permata cincin yang sudah jadi bisa dihargai Rp 5 juta sampai Rp 15 juta.

 

Related Posts:

Batu Akik Meningkatkan Popularitas

akik gambarTidak hanya kampanye yang digunakan untuk meningkatkan popularitas tokoh-tokoh politik, ternyata penggunaan aksesori juga menjadi faktor pendukung pendongkrak popularitas, salah satunya adalah batu akik.

"Untuk keuntungan politik kami tidak tahu, tetapi menurut pelanggan kami, menggunakan batu akik menambah kepercayaan diri, ada juga yang mengatakan untuk keberuntungan," kata pemilik usaha kerajinan batu akik Kota Bengkulu, Chandra Nanda Satria, di Bengkulu, Senin.

Apalagi, tidak hanya di Bengkulu, di seluruh wilayah Indonesia, penggunaan batu akik sedang "booming", menurut dia, aksesori tersebut menjadi salah satu pusat perhatian dunia mode.

Kata pria yang masih berumur 28 tahun itu, sejumlah tokoh di Bengkulu yang menggemari batu akik ini, lebih mencari batu yang berupa angka maupun gambar.

"Ada, tokoh politik memilih batu dengan motif angka delapan," kata dia yang mengaku dilanggani beberapa tokoh daerah.

"Sekarang juga sudah mulai banyak permintaan seperti angka 8, 9, 7, 5 dan angka satu, kemungkinan sebelum pemilihan kepala daerah 2015 ini juga ada yang akan mencari batu akik yang berbentuk unik," katanya.

Chandra mengungkapkan, untuk harga satu unit batu akik yang memiliki motif unik seperti angkat tersebut, pihaknya melego dengan harga yang bervariasi.

"Tergantung sulit atau tidaknya untuk menemukan motif yang diinginkan pelanggan, dan harganya juga sesuai dengan kualitas batu," ucapnya.

Bahkan menurut dia, harga batu akik tersebut bisa mencapai miliaran rupiah, seperti batu akik dengan nama Victoria Agate Badar Pemandangan, yang dipatok dengan harga dua miliar rupiah.

"Bahan seperti ini sangat susah didapat, dan langka," ujarnya.

Related Posts:

Indocrase dan Giok Nephrite Jade Paling Laris di Aceh




giok acehBATU giok asal Nagan Raya kini menjadi incaran warga. Pasalnya, giok tersebut kini menjadi batu terindah di dunia setelah memenangkan kontes batu mulia dalam pameran Indonesian Gemstone September 2014 lalu.

Salah satu pedagang batu akik di Pasar Aceh, Banda Aceh, Wawan, mengatakan ada dua jenis giok yang kini populer. Kedua jenis giok tersebut berasal dari Nagan Raya dan Aceh Tengah.

"Jenis yang menjadi incaran warga di antaranya giok Indocrase dan giok Nephrite Jade yang bernilai tinggi," katanya

Menurutnya dua jenis giok ini paling banyak dicari warga karena berasal dari Aceh dan terbukti memiliki kualitas terbaik dunia. Sementara jenis Indocrase yang banyak dibeli adalah jenis solar dan bio solar, yang berwarna kehijau-hijauan dan kecoklatan.

Menurutnya batu lumut Indocrase jenis solar dan bio solar merupakan satu-satunya jenis yang hanya terdapat di Aceh. Umumnya batu tersebut berasal dari wilayah pantai Barat-Selatan Aceh, khususnya Nagan Raya.

Ia mengatakan batu tersebut dijual dengan harga relatif tinggi. Meski harga tinggi, namun banyak pembeli yang memburu batu tersebut. Bahkan ia mengaku dalam sehari sebanyak 15 hingga 20 batu gioknya terjual.

“Sebagiannya ada juga minta asah di sini karena mereka juga bawa batu sendiri kemari untuk digosok,” ujarnya.


Related Posts:

Jenis Batu Akik Khas Betawi

kcbBatu alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki nusantara ini. Tidak jarang, pemberian nama batu akik diambil dari nama daerah di mana batu tersebut berasal. Lantas bagaimanakah dengan Jakarta? Apakah Jakarta yang notabene ibu kota negara juga memiliki batu akik asli?

Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna.

Azis menambahkan, selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut, sambung Azis.
”Contohnya pandan sutra memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara itu ati ayam juga dapat sebagai penangkal bala dan kekebalan,” kata pria yang bermukim di Kelapagading, Jakarta Utara ini.

Menurut Azis, penggunaan batu akik di kalangan masyarakat Betawi sudah dilakukan sebelum zaman pendudukan Belanda menginjak kakinya di ranah Betawi. Dulu pada umumnya, ungkap Azis, batu akik digunakan oleh kalangan alim ulama, saudagar, pedagang, jawara, dan juga para bangsawan. Khusus ulama, selain menggunakan batu lokal, juga menggunakan batu Timur Tengah yakni virus Abdul Rodjak.

Related Posts:

Cara Merawat Batu Bacan agar Makin Mengkristal

bcn2Salah saru ciri batu bacan yang bagus dan asli, terlihat berkristal secara sempurna, bening dan mengkilap termasuk tidak memiliki banyak bercak didalamnya, namun untuk corak yang seperti itu sudah dapat dipastikan harganya sangat tinggi. Kebanyakan penggemar pemula yang masih enggan merogoh kocek yang dalam, biasanya lebih memilih jenis bacan yang agak muda dengan ciri warna gelap atau tidak bening dan tampak keputihan.

Batu bacan semacam itu dikarenakan batu masih muda dan masih banyak menyimpan zat kapur didalamnya. Tapi karena tingginya permintaan dan banyaknya peminat, membuat harga batu asal Halmahera itu terus mengalami kenaikan sehingga batu yang masih belum mengkristal pun bisa laku dipasaran dengan harga yang lebih terjangkau.

 

Bagi mereka yang sudah berpengalaman mentreatment batu permata seperti batu bacan yang masih muda agar cepat kristal bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mengangkat zat kapur yang ada didalamnya dengan cara merendam batu. Hanya saja bagi yang belum berpengalaman bisa saja gagal bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada batu.

Lalu bagaimana cara merawat batu bacan yang sudah jadi kristal agar lebih mengkristal lebih sempurana? Berikut ini cara yang bisa dilakukan

  1. Selalu meluangkan waktu untuk membersihkan batu dengan air yang sudah dicampur dengan sabun. Gosok batu secara berlahan menggunakan kain lembut untuk menghindari terjadinya goresan terlbih jika lap kain yang digunakan kotor

  2. Hindari dari benturan keras dengan benda lain baik saat bekerja atau melakukan aktivitas lain. Hal itu untuk menjaga batu agar tidak tergores atau meninggalkan bekas goresan benda lain pada permukaan

  3. Jangan dibawa tidur. Sebaiknya jika hendak tidur lepaskan saja dan letakkan ditempat yang terbuka agar terkena angin

  4. Jika batu sedang tidak dipakai jangan menyimpan di tempat tertutup seperti dalam kotak, terutama untuk batu bacan yang masih dalam proses kristal. Hal itu diperlukan untuk membantu batu berproses secara alami alami lebih mengkristal

  5. Mengkilapkan batu dengan cara mengoles batu dengan minyak zaitun atau minyak angin dan baby oil agar batu bisa lebih berkilau. Namun yang paling mudah dan aman cukup dengan menggosk-gosokkan pada kain kering


Namun beberapa hal yang harus diperhatikan seblum melakukan banyak hal terutama dalam hal perawatan dan treatment terhadap batu bacan yang anda miliki sebaiknya pikirkan terlebih dahulu, Apa hal itu sudah benar dilakukan.

Sebaiknya jangan melakukan hal-hal aneh, terlebih jika batu sudah mengkristal karena jka terjadi kesalahan, bukannya batu menjadi labih bagus justru bisa berubah menjadi hangus atau rusak.

Related Posts:

Batu Akik Sarolangun Kini Jadi Produk Unggulan

jambiSEKILAS tak terlihat keistimewaan batu ini. Berbentuk mirip batu karang, berpori besar dengan warna putih dan abu-abu kusam. Penduduk Desa Tanjung Raden Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun menamai batu ini dengan Batu Akik Sarang Tawon dan Batu Aren. Batu inilah yang beberapa tahun terakhir menjelma menjadi ikon perhiasan Provinsi Jambi.

Batu yang digali dari bawah tanah di lokasi kebun karet penduduk, konon hanya terdapat di wilayah ini.  Telah lama penduduk desa menjual bongkahan batu ini kepada para pengrajin perhiasan dari Sukabumi Jawa Barat, namun baru tahun 2007 lalu batu buruk rupa tersebut diolah menjadi liontin, cincin, bros, gelang, plang nama, hingga penjepit dasi oleh warga desa itu sendiri.

“Dulu kami menjual batu dengan harga Rp. 7000 per kg. Sekarang kami sudah membuatnya menjadi perhiasan dengan nilai yang jauh lebih tinggi,” ungkap Zakwan, satu dari dua pengrajin yang masih eksis hingga saat ini.

Guna mendapatkan keterampilan mengasah batu akik tersebut dan membentuknya menjadi perhiasan bermotif seperti batik itu, Zakwan sengaja mendatangkan seorang pengrajin dari Jawa Barat. Selama dua bulan dia menekuni cara pembuatan perhiasan hingga kini menjadi pengrajin terampil dan kebanggaan Sarolangun. Perhiasan buatannya telah dikirim ke seluruh penjuru nusantara dan menjadi pemenang lomba perhiasan di tingkat nasional.

Proses pembuatan perhiasan batu akik dimulai dari memotong batu itu menjadi bagian kecil-kecil, membentuk perhiasan sesuai desain yang diinginkan, lalu digurinda dan diampelas menggunakan mesin berteknologi sederhana. Mesin yang terdapat di sanggar Zakwan sebagian merupakan bantuan pemerintah.

Harga sepotong batu perhiasan, seperti batu cincin dan liontin dimulai dari Rp. 20.000 sampai Rp. 30. 000, sedangkan  sebuah gelang solid  berharga sekitar Rp. 350.000. Cukup mahal memang namun ini ada alasannya.

“Selain pengerjaannya yang lama, butuh kesabaran dan ketekunan, juga tak semua bagian dari batu itu yang dapat dimanfaatkan menjadi perhiasan. Maksimal hanya 20% batu yang bisa jadi perhiasan, sisanya dibuang,” jelas pria berusia 30 tahun ini.

Saat ini usaha yang dirintisnya sejak 5 tahun lalu itu berkembang agak lambat. “Kami terkendala oleh desain dan alat yang kurang lengkap. Banyak pesanan membuat tasbih dari batu ini, tapi mesin untuk membuat butiran tasbih belum ada,” keluhnya. Saat ini penjualan batu akik sekitar 150 potong  sebulannya, padahal dulu pernah mencapai 800 potong sebulannya.

Hal ini diakui pula oleh Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sarolangun, Sakwan, SE.

“Desain batu akik masih itu ke itu saja sehingga minat pembeli jadi kurang. Kami tengah berupaya melatih pengrajin untuk meningkatkan keahliannya dalam mendesain perhiasan, kalau bisa dikombinasikan dengan perak atau emas hingga konsumen lebih tertarik,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Related Posts:

Beberapa Cara Merendam Batu Black Opal

blBagi pemilik black opal yang sudah dalam bentuk batu cincin atau masih berbentuk bahan atau bongkahan, bisa dilakukan treatmen untuk mengeluarkan warna atau jarong, cuma cara ini memakan waktu cukup lama untuk mendapatkan hasil memuaskan. Berikut ini cara yang bisa dilakukan:

  • Merendam batu black opal dengan air hujan, caranya masukkan batu dalam botol atau toples yang sudah berisi air hujan kemudian tutup dengan rapat

  • Lalu jemur botol atau toples tersebut dalam keadaan tertutup

  • Merendam batu opal dalam cairan isotonik dalam botol tertutup seperti cara nomor 1

  • Cara lain melakukan pemanasan pada batu di atas bara api, caranya bungkus batu opal dengan aluminium foil lalu garang diatas bara api beberapa menit, kemudian diangkat, namun langkah terakhir ini tidak dianjurkan kecuali untuk percobaan


Cara merendam batu black opal agar cepat jadi , seperti langkah-langkah diatas bukan jaminan akan keluar jarong black opal sesuai keinginan. Adakalanya gagal tergantung bahan baku black opal itu sendiri. Hal terpenting adalah kesabaran dan kenali terlebih dahulu bahan black opal yang akan dilakukan treatmen.

Sedangkan cara ekstrem seperti merendam dengan air panas dan menggarang diatas bara api tidak dianjurkan kecuali memang bermaksud untuk melakukan percobaan karena jika terjadi kesalahan bukannya warna indah yang keluar tapi sebaliknya..

Related Posts:

Jenis Giok Aceh Wajib Dikoleksi. Kenapa?

giok a1. LANGKA dan SUSAH DIDAPAT

KENAPA LANGKA???: karena saat ini Tambang Batu Alam di Bukit Beutong Kab.Nagan Raya yang merupakan asal Giok IDOCRASE Origin Aceh sejak tanggal 17 Maret 2014 Sudah Resmi di Tutup dan akan dijaga oleh aparat Gabungan (POLRI & TNI) sesuai instruksi Pemkab.Kab.Nagan Raya karena dikhawatirkan kawasan alam tersebut terancam rusak akibat penggalian batu gunung yang terus dilakukan menggunakan alat berat jenis exavator.Jadi untuk mendapatkannya sangat sulit dan sangat LANGKA

2. HIGH QUALITY 

 HIGH QUALITY: [GIOK IDOCRASE ACEH memilik ciri khusus antara lain tekstur lumut yang indah,terutama untuk jenis IDOCRASE yang merupakan"Kasta" tertinggi dari Clan Giok didaerah Sumatera sehingga agan akan Faham kenapa BATU IDOCRASE GIOK ACEH ini HIGH QUALITY sekalipun diadu Batu BACAN yang mendunia]

3. KEASLIAN DIJAMIN 1000%

Spoiler for KEASLIAN DIJAMIN BUMI & LANGIT: Insya Allah ROUGH GIOK IDOCRASE ini ANE JAMIN KEASLIANNYA karena selain saya memang berdomisili di Meulaboh sehingga memiliki akses langsung ke daerah Tambang sehingga bisa langsung mensortir kualitas Rough kiriman dari tambang yang akan didistribusi ke BANDA ACEH...kan Gak Afdhol aja kalo orang jual giok aceh tinggal tapi gak diaceh

Related Posts:

Batu Bacan Pesonanya Memikat, Harganya Terus Meningkat

bacan aPenggemar batu permata atau batu mulia pasti telah paham apa itu batu Bacan. Batu berwarna hijau dengan corak hitam di beberapa bagiannya tersebut kini sedang jadi primadona. Keindahan batu Bacan yang sering disebut juga batu Giok Indonesia itu bahkan telah terdengar hingga ke Taiwan dan Tiongkok, menyebabkan permintaan dan harga batu tersebut melonjak tajam.






Ya, batu Bacan memang menyimpan berjuta pesona. Warnanya hijau lumut dan enak dipandang. Bagai magnet, perlahan pesonanya menarik hasrat pendatang dan pelancong manca negara dari Taiwan, Korea dan negeri ‘Tirai Bambu’, Tiongkok. Mayoritas, memburu Batu Bacan asal Palamea dan Doko.

Bila menengok kembali serpihan sejarah perabadan manusia, batu mulia atau permata merupakan hiasan yang amat berharga. Selain keindahannya yang memesona, juga unik, langka, dan sebagian kalangan percaya memiliki daya magis, mendatangkan keberuntungan bagi manusia. Tapi hanya digunakan mereka yang punya kuasa dan materi.

Kini, aksesoris yang membalut tubuh serupa itu telah dipakai semua kalangan dengan berbagai motivasi. Ada yang dipersembahkan kepada seseorang yang mengandung arti tersendiri.
Pesona batu Bacan membahana pada semua ruang dan waktu. Dari kedai kopi, jejaring sosial, perkantoran, pasar tradisional dan modern, hingga hajatan (leleyan) batu Bacan tak henti dibincangkan, dipamerkan. Hidup seakan tak lengkap, bila tak mengenakan permata mulia itu.

Lantas apa sih yang bikin istimewa? Bentuknya? Warnanya? Atau daya magisnya?

Dari paparan salah seorang pedagang batu di Rawa Bening, batu bacan bisa berubah warna dari hijau kegelapan atau biru gelap menjadi lebih terang. Perubahan ini, diyakini bisa membawa berkah atau hoki bagi pemiliknya. Yang jelas harganya jadi  lebih mahal dan kini menjadi bagian gaya hidup.

"Ada yang berwarna hijau terang. Ini disebut sudah Kristal karena memang warnanya bisa berubah. Ini batu bacan yang sedang naik daun. Ada juga yang berwarna kebiruan dan biasa disebut bacan Palamea dari wilayah Palamea," tutur salah seorang pedagang batu bacan di kawasan Rawa Bening, Jakarta Timur, Andy Arvan.

Rupanya, batu jenis ini banyak diperjualbelikan di Taiwan. Di sana, orang menyebutnya blue jade untuk batu berwarna biru. Dan jade untuk batu berwarna hijau. Untuk itu bacan Doko maupun bacan Palamea sering disebut Giok Indonesia.

Perhiasan batu bacan pun kian ramai diperbincangkan di pasar batu permata asli alam Indonesia. Berapa harganya? “Harga batu bacan ditentukan oleh kualitas dan motif serta ukuran besar kecilnya,” tambah Andy Arvan.

Menurutnya, batu bacan banyak diburu pembeli dari Tiongkok dan Taiwan. Mereka membeli dalam bentuk batu cincin, liontin dan masih berbentuk bongkahan batu untuk dibuat patung dan gelang, selanjutnya dijual di negaranya.

“Yang pasti mereka nggak akan bilang giok ini berasal dari Indonesia,” kata Andy.

Hal senada dikatakan ‘pemain’ batu permata yang sudah 30 tahun malang melintang dalam dunia permata, Widjaja. “Mereka bikin sertifikat bahwa batu bacan dari RI ini ditulis berasal dari Taiwan atau Tiongkok,” kata Widjaja.

Menurut Andy dan Widjaja, permintaan dari Tiongkok dan Taiwan sampai saat ini banyak. Tapi karena bahan baku yang berkualitas sangat baik semakin sulit didapat, menjadikan harga batu bacan melonjak.

“Sekarang susah mendapatkan batu bacan berkualitas. Lubang galiannya di sana sudah sedalam 135 meter di bawah permukaan laut,” ujarnya.

Selain itu pedagang dari Medan, Surabaya dan Makassar langsung ke sana atau menempatkan ’orangnya’ di sana.

Begitu batu bacan keluar dari lokasi pengambilannya, sudah dibeli dan mereka berani beli dengan harga tinggi. Dengan begitu Jakarta kekurangan pasokan.

“Kalau dulu saya menerima kiriman tiap minggu bisa dua kali bongkahan batu bacan, sekarang satu bulan sekali belum tentu ada. Itu pun harganya sudah tinggi, sementara itu pembeli dari China dan Taiwan tidak mau harganya dinaikkan,” ujar Andy.

Widjaja mengatakan bahwa pembeli dari Tiongkok dan Taiwan mau beli batu bacan dengan harga murah, tapi mereka menjualnya ‘selangit’.

Andy menambahkan harga batu bacan sekarang yang sudah dalam bentuk  perhiasan (cincin, liontin) per crat berkisar Rp 200.000-Rp 2,5 juta atau Rp 1juta-Rp 12,5 juta per gram, tergantung kualitasnya. Untuk bentuk bongkahan per kilogram mencapai Rp 40 juta-Rp 100 juta  dengan kualitas super. “Tapi sangat susah diperolehnya,” katanya.

Andy terakhir kali mengekspor batu bacan ke Tiongkok dan Taiwan dalam bentuk cincin. Tapi sudah tidak sebanyak seperti sebelumnya. Tahun lalu dia bisa mengekspor batu bacan  dalam bentuk bongkahan tiap bulannya sebanyak 100 kg-300 kg untuk kategori menengah dan super.

Menurutnya, diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan, sumbernya bisa habis, sementara itu pengganti batu bacan belum tentu ada.

Widjaja menyatakan bahwa dengan sulit dan mahalnya bahan baku ini, membuat para pengrajin perhiasan di Pasar Rawa Bening Jakarta semakin berkurang. “Beberapa pengrajin yang ada hanya mengerjakan punya saya,” tuturnya.


Related Posts:

Batu Akik Pandan , Batunya Orang Betawi

pandan merahJenis batu akik pandan bermacam-macam sesuai corak dan warna, seperti batu pandan sutra, pandan nanas, pandan suji dan pandan kapas, pandan lumut. Selain jenis batu pandan, Betawi juga memiliki banyak jenis batu akik seperti jenis ati ayam dengan ciri khas warna merah tua, badar asem dan batu akik wulung yang tersohor sebagai ajimat para jawara Betawi

Kualitas jenis akik ini cukup baik jika di ukur daritingkat kekerasan nya yang mencapai 7 skala mohs atau sama dengan batu bacan yang selama ini sangat tersohor sebagai batu yang dianggap bernyawa.

Terlepas dari kepercayaan sebagaian orang akan khasiat batu akik, jenis batu pandan dengan beraneka jenis dan warna memang cocok untuk dijadikan sebagai perhiasan seperti mata cincin, kalung, liontin atau jenis perhiasan lain.

Related Posts:

Petugas Satpol PP Nyambi Jualan Batu Akik

satpolAwalnya, Firdaus dan Yusrizal tidak tertarik untuk mengeluti usaha penjualan batu akik dan pembuatan ikek batu cincin. Namun, karena tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan usaha batu akik, mereka lalu mulai mengeluti usaha kreatif ini.

Firdaus selepas berdinas di kantor Satpol PP Sumbar mulai menjalankan profesinya  sebagai penjual batu akik. Sementara Yusrizal cendrung menghabiskan seluruh waktunya  untuk  menekuni usaha yang telah dirintisnya 30 tahun lalu. Dari hanya bermodalkan Rp3 juta dan Rp5 juta, kini omset yang telah mereka hasilkan telah mencapai puluhan juta setahun

SAAT ini batu akik semakin digandrungi masyarakat terutama kaum pria. Tidak hanya orang tua dan paruh baya, kini batu cincin yang memiliki keindahan tersendiri itu, juga menjadi tren yang mulai  digemari kalangan muda.
Dengan harga yang cukup terjangkau, masyarakat bisa mendapatkan satu buah cincin batu akik sesuai dengan jenis batunya. Semakin indah dan unik sebuah batu akik, maka harganya juga akan semakin mahal. Tidak adanya bandrol tetap dari sebuah batu akik, menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk menggeluti profesi ini.

Salah seorang pengerajin batu akik di jalan utama dadok tunggul hitam, Firdaus, 40, terlihat sedang sibuk melayani pembeli  di toko miliknya. Dengan ramah dia melayani pembeli yang singah ke  warungnya.  Di dalam etalasenya terlihat beragam jenis batu akik. Ada yang masih berbentuk batu mentah dan ada yang telah di asah.

Keada Padang Ekspres, Firdaus bercerita telah dua tahun menggeluti profesi sebagai pengrajin batu akik. Menurut pria yang kerap disapa Angger ini bisnis batu akik cukup menjanjikan. Khususnya sejak dua tahun belakangan ini, dimana fenomena batu akik sudah banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Angger sendiri masih tercatat sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja di kantor Gubernur Sumbar. Sehabis pulang berdinas, ia menggelar toko batu akiknya yang terletak tidak jauh dari kediamannya.

”Awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan batu akik. Tapi karena melihat biaya mengasah batu di Pasarraya yang cukup besar Rp25 ribu per batu, saya jadi tertarik membuka usaha serupa di dekat rumah. Biaya yang saya pakai untuk menagsah satu buah batu akik hanya Rp 15 ribu,” ujarnya.

Di toko berukuran 2x3 ini ratusan batu akik dari berbagai jenis terpajang.
Misalnya saja batu zamrud, blue safir, lumuik sungai dareh, cubuang api, dan ruyuang motif srigala yang telah terjual seharga Rp 2 juta. Batu-batu cincin ini tertata rapi di dalam etalase. Baik yang masih berupa batu maupun yang telah diikat menjadi cincin. Untuk harga batu yang sudah diikat dijual mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta tergantung jenis dan motifnya.
Untuk mendapatkan batu akik, Angger mesti bergerilya sampai ke daerah-daerah di Sumbar seperti ke Muara Sakai Pesisir selatan, Dharmasraya, dan Solok selatan. Meski tergolong kerja sampingan, omzet yang didapatkan Angger dari berbinis batu akik ini bisa melebihi gajinya sebagai PNS golongan 2 B.

”Alhamduilillah hasilnya lumayan besar, bisa untuk biaya rumah tangga dan anak-anak sekolah, bahkan melebihi gaji saya dikantor. Saya hanya bermodalkan Rp3 juta membuka usaha ini. Sementara keuntungan setahunnya puluhan juta,” tuturnya.

Batu dan ikek merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Selain pengarajin Batu akik, pengrajin gagang cincin atau yang biasa disebut dengan ikek juga ikut mendapatkan untung.

Ikek sangat mempengaruhi keindahan sebuah cincin batu akik. Berbagai model dan jenis bahan ikek bisa didapatkan di pengrajin gagang cincin. Salah satunya berlokasi di lantai dua Padang Teater, Pasar Raya Padang. Belasan toko pengrajin ikek berjejer disana.

Yusrizal, 58 atau yang sering dikenal dengan nama Bujang, salah satu pemilik toko pengrajin ikek bahkan sudah mulai meniti karir sebagai pengrajin cincin sejak muda. Bapak enam orang anak ini mengawali usahanya di Padang sejak 30 tahun lalu. Setelah bekerja selama sepuluh tahun di toko mas, ia pun mulai membuka usaha sendiri.

Ratusan gagang cincin berjejer rapi di etalase tokonya. Mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Gagang cincin tersebut terbuat dari beberapa bahan, seperti emas murni, suasa, serta perak murni. Namun jenis ikek yang paling diminati masyarakat saat ini adalah perak. Dengan harga yang relatif terjangkau, ikek dengan jenis perak benar-benar sesuai jika disandingkan dengan batu akik.

Untuk harga satu gagang cincin perak telah jadi berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Untuk jenis suasa, harga berada dikisaran Rp 200 ribu per grammnya. Kemudian ditambah upah membuat gagang sebesar Rp 100 ribu. Untuk gagang berbahan emas, harga disesuaikan dengan harga emas murni pada saat pembuatan.

Untuk bahan sendiri, rata-rata perak dipasok dari beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti Dharmasraya, Pesisir, dan Pasaman. Bahan tersebut berbentuk perak murni yang kemudian diolah oleh pengrajin. Proses pembuatan gagang cincin dilakukan dengan cara dilebur lalu dicetak, ditempa, dan barulah dibentuk.

Yusrizal mengaku, dari tahun ke tahun usaha miliknya meningkat. Bahkan, dalam sehari ia bisa mendapatkan keuntungan hingga satu juta rupiah.
Ia mulai membuka usahanya dari pukul setengah sembilan hingga pukul setengah enam sore setiap harinya. Usaha cincin batu akik memang menjadi salah satu usaha yang menjanjikan.

Buktinya, sudah puluhan tahun cincin batu akik tetap digemari oleh masyarakat dan semakin diminati seperti saat ini. ”Modal saya dalam menjalankan usaha ini hanya Rp5 juta, Alhamdulillah sekarang omsetnya sudah puluhan juta setahun,” ucapnya.

Related Posts:

Batu Akik Sumedang Mirip dengan Batu Garut Ohen

sumedangDemam batu akik (agate) kini tengah melanda masyarakat Indonesia. Tak terkecuali warga Jawa Barat, termasuk Kab. Sumedang. Batu akik kini digandrungi semua golongan dan strata sosial. Dari mulai pejabat, polisi, tentara, pengusaha, pedagang, guru hingga masyarakat umum lainnya.

Tak hanya orang dewasa, kawula muda pun ikut “tertular” batu akik tersebut. Sepertinya, tren batu akik kini tak sebatas memperlihatkan strata sosial, melainkan sudah menjadi bagian dari life style utamanya bagi kaum adam. Selain bisa menambah kewibawaan dan kegagahan, juga bisa menambah percaya diri bagi si pemakainya.

Booming batu akik saat ini, seiring batu akik lokal asal nusantara kini banyak diburu para kolektor dan buyers dari mancanegara. Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing bahkan nyaris menyamai kualitas batu permata dari luar negeri, seperti safir, rubi dan pirus dari Birma, Thailand, Afrika, Iran dan beberapa negara lainnya.

Beberapa jenis batu akik lokal Indonesia ternama dan sedang tren saat ini, seperti halnya bacan jenis doko dan palamea dari daerah Bacan, Kepulauan Halmahera, Maluku.

Tak kalah pamor, batu akik hijau ohen dari Bungbulang, Garut, batu giok aceh, kalimaya dari Lebak, Banten, kecubung dari Kalimantan dan satam (meteorit) dari Pulau Belitung.

Bagi para perajin dan kolektor batu akik di Sumedang, mencuatnya batu akik lokal Indonesia khususnya yang berasal dari Jawa Barat dan Banten, menjadi kebanggaan tersendiri.

Namun, rasa bangga itu seolah kurang sempurna karena belum ada batu akik asli Sumedang yang pamor dan kualitasnya bisa menyamai batu hijau ohen dari Bungbulang Garut atau Kalimaya dari Lebak, Banten.

“Kebanyakan konsumen yang datang ke konter saya untuk memotong bahan, membentuk sekaligus memoles batu akik, jenis batu akiknya dari luar Sumedang. Bahkan warga Sumedang sendiri merasa bangga memakai batu akik dari luar Sumedang. Padahal, jika digali, saya yakin banyak batu akik dari Sumedang yang kualitasnya bisa menyamai batu hijau garut, bacan, kecubung dan pancawarna,” tutur salah seorang perajin batu akik asal Sumedang, Lukman Hakim (55) ketika ditemui di konternya di Jln. Mayor Abdurachman, Kec. Sumedang Utara,.

Ia yang akrab dipanggil Aji menjelaskan, peluang dan potensi batu akik asal Sumedang, dinilai begitu besar. Jika masyarakat mau bersungguh-sungguh bahkan didukung oleh pemerintah daerahnya, bukan mustahil masyarakat bisa mendapatkan batu akik asli Sumedang dengan menggali di dalam tanah atau mencari di sungai. Apalagi, Sumedang kaya akan potensi alam berupa pegunungan dan beberapa sungai besar.

“Di Aceh, terkenal dengan sumber batu akik dari Sungai Dareh. Nah, kita punya Sungai Cipeles dan Cimanuk. Bukan mustahil, di balik derasnya aliran sungai-sungai besar tersebut, tersimpan bahan baku batu akik berkualitas tinggi. Jika dieksplorasi, saya yakin bakal menemukan batu akik asal Sumedang,” kata suami dari Ny. Suteja Rochaeti.

Tak hanya sungai, lanjut dia, wilayah Kab. Sumedang dikelilingi pegunungan. Bahkan ada beberapa gunung yang terkenal, seperti Gunung Tampomas di Cimalaka, Cakrabuana di Wado dan Gunung Lingga di Kec. Cisitu.

Tak menutup kemungkinan, jika diteliti dan digali, masyarakat bisa menemukan bebatuan keras yang mengandung bahan baku batu akik bermutu. Tinggal keuletan dan kesungguhan warga Sumedang saja dalam mencari dan menggali potensi tersebut.

Bagi para penambang pasir dan batu di kaki Gunung Tampomas, hendaknya tak sekedar menambang galian C saja, melainkan mulai mencoba mencari bongkahan batu akik.

“Saya sendiri pernah diajak warga setempat untuk menggali potensi batu akik di balik air terjun di Gunung Lingga, Kec. Cisitu. Cuma, lokasinya masih dirahasiakan. Ada pula informasi, sumber batu akik Sumedang yang berkualitas ada di daerah Situraja dan Buahdua. Seandainya nanti ditemukan batu akik asal Sumedang, semua masyarakat Sumedang pasti akan bangga, bahkan saya akan sangat bangga memakainya,” katanya.

Lebih jauh Aji menjelaskan, guna mengeksplorasi sumber bahan baku batu akik asal Sumedang, hendaknya masyarakat difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Pemkab bisa mendatangkan para ahli geologi dari Bandung untuk melakukan pemetaan dan penelitian beberapa lokasi yang berpotensi tersimpan bahan baku batu akik berkualitas. Dalam pelaksanaannya, bisa melibatkan para perajin dan kolektor batu akik.

“Bisa juga, pemkab mengadakan seminar atau workshop tentang potensi bahan baku batu akik di Sumedang. Seminar tersebut sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas kepada masyarakat. Bisa saja, para pesertanya diminta membawa batu akik dari daerahnya masing-masing. Batu akik tersebut bisa diteliti langsung kualitasnya oleh para ahli geologi. Sebab bukan tak mungkin, ada masyarakat yang menemukan batu akik berkualitas asal Sumedang, tapi mereka tidak mengerti dan memahaminya,” ujarnya.

Jika ke depan Sumedang memiliki sumber bahan baku batu akik bermutu, seperti halnya batu hijau garut atau kalimaya banten, nama Sumedang akan semakin ngetop di tingkat nasional bahkan bisa mendunia.

Penemuan batu akik itu akan menambah ikon Sumedang sebagai penghasil batu akik, selain kota tahu dan daerah Cadas Pangeran. “Untuk namanya, bisa dicari. Bisa nama daerah atau nama lokasi penemuannya,” ucap ayah dari tiga anak tersebut.

Ia menambahkan, apabila Sumedang memiliki daerah sumber batu akik, akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian warga. Para perajin, kolektor dan pengusaha batu akik pun, akan bertambah dan usahanya berkembang maju.

Para perajin tak hanya menjual batu akik saja, melainkan mereka bisa melayani jasa pemotongan, membentuk dan memoles batu akik, termasuk menjual batang cincinnya.

“Ongkos membentuk bahan batu akik saja, rata-rata bisa Rp 25.000 sampai Rp 50.000. Belum lagi menjual batang cincin. Harga penjualan batu akiknya saja, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Dengan booming batu akik saja, usaha para perajin di Sumedang terasa menggeliat. Apalagi kalau Sumedang punya sumber bahan baku batu akik berkualitas, perekonomian warga akan maju dan berkembang,” tutur Aji. (Adang Jukardi

Related Posts: