Batu Akik Celup Banyak Beredar di Yogya dan Jateng

celupBagi para pemula yang mulai menyukai hobi mengoleksi batu akik. Hati-hati jangan sampai tertipu. Awas ada batu akik celup. Orang bisa terkecoh dengan batu akik celup ini.

Apa itu batu akik celup. Pada dasarnya adalah batu akik asli namun kemudian diberi warna sehingga warnanya berubah sesuai keinginan pembuatnya. Motifnya bila dijual di pasaran bisa lebih tinggi atau mahal harganya karena mirip sekali dengan batu akik yang asli bukan diwarnai.

Berdasarkan penelusuran kami ke sejumlah pedagang batu akik di Yogyakarta dan sentra pengrajin batu akik di Gombong, Jawa Tengah dan Donorojo Pacitan Jawa Timur. Biasanya menggunakan batu jenis agate untuk membuat batu akik celup.

Batu-batu akik itu kemudian dicelupkan pada sebuah larutan zat warna tertentu atau pewarna khusus, biasanya pewarna untuk kain. Batu akik yang pada asalnya berwarna putih atau putih kecoklatan itu bisa diubah warnanya. Batu akik bisa diubah menjadi warna merah mirip batuan mirah delima atau mirah Siam dengan warga merah.

Adapula yang diberi warna hijau, batu akik berubah jadi warna hijau yang cerah dan menaril. Adapula yang diberi pewarna warna merah muda atau oranye kemudian berubah menjadi batu akik jenis Yaman dan sebagainya.

"Batu yang di celup ini ada yang saya peroleh dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," ungkap Soleh salah satu pedagang batu akik asal Jawa Timur kepada kami di Pasar Kotagede.

Menurut dia, batuan agate ini dibeli dengan harga murah sekali setiap kodi atau per 20 biji. Biasanya membeli batu agate sudah jadi warna putih dari pengrajin dengan harga Rp 5 ribu/biji. Setelah diproses dengan pewarnaan selama lebih kurang 24 jam, batu yang sudah berubah warnanya itu bisa dijual dengan harga di atas Rp 25 ribu/biji

Related Posts:

0 Response to "Batu Akik Celup Banyak Beredar di Yogya dan Jateng"

Posting Komentar