Pesona Giok Aceh Kian Menjanjikan

naganSejak batu giok asal Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dikenal di kalangan masyarakat luas, demam batu giok pun kini melanda Aceh Tamiang. Tak pelak, bisnis potong dan asah batu akik asal Aceh itu kian menjamur diberbagai tempat di Aceh Tamiang. Sejumlah pengasah batu pun dapat meraup hasil hingga ratusan ribu rupiah per hari.

Seperti yang dirasakan Herman, warga Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Sebelumnya Herman hanya berprofesi sebagai seorang pengrajin batu nisan di depan halaman rumahnya. Namun, makin terkenalnya batu giok Aceh membuat Herman mencoba peruntungannya dengan beralih profesi menjadi pemotong dan pengasah batu giok.

Di ruang seluas 3 x 4 meter, Herman menerima sejumlah warga yang ingin memotong dan mengasah batu giok asal Aceh. Warga pun sempat melihat-lihat sejumlah batu giok yang dijajakan Herman dengan harga bervariasi.

Herman mematok, untuk giok jenis nefrite, dijualnya seharga Rp300 ribu rupiah per kilogram (kg). Sementara untuk jenis giok indogress dan solary jade, Herman menjualnya seharga Rp2 juta-Rp3 juta per kg. Sedangkan untuk ongkos asah per satu batu cincin hanya dipungut biaya Rp20 ribu.

Herman mengaku, pendapatan dari hasil usaha barunya ini lebih menguntungkan dibanding saat ia menjadi pengrajin batu nisan. Namun dia pun tak meninggalkan profesi lamanya. Bagi warga yang ingin memesan batu nisan, Herman tetap akan melayaninya.

Tidak saja Herman, Agus, seorang pengasah batu pun mengaku sangat bersyukur karena dengan banyaknya warga yang sedang demam dengan batu giok ini. Penghasilan Agus meningkat dibandingkan saat dirinya masih menjadi pedagang kaki lima. Jika sebelumnya Agus hanya mendapat keuntungan sebesar Rp60 ribu per hari, kini naik dratis bisa mengantongi Rp200 ribu per hari. Batu giok hasil asahan mereka pun siap dipasarkan di Aceh Tamiang.

Transaksi jual beli batu giok ini di Aceh Tamiang lebih laku dijajakan di warung kopi dibanding dipajang di toko perhiasan. Warga yang ingin membeli batu giok Aceh, lebih memilih ke warung kopi karena menurut mereka harga di warung kopi lebih murah dibandingkan dengan di toko perhiasan.

Sebuah cincin giok Aceh jenis nefrite dijual seharga Rp300 ribu per cincin. Adapun untuk jenis solary jade dan giok jenis indogress dijual seharga Rp3 juta sampai Rp5 juta untuk satu buah cincin. Bagi penggemar cincin giok, harga ini tidak begitu mengejutkan mereka.

Karena, menurut warga pecinta batu cincin giok, masih lebih banyak lagi batu akik yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan batu giok Aceh.

Related Posts:

0 Response to "Pesona Giok Aceh Kian Menjanjikan"

Posting Komentar